MANGGAR, LASPELA – Hingga saat ini realisasi anggaran Covid-19 sebesar 101 Miliar masih lamban dengan alasan prosedural, Hal ini membuat para pelaku UMKM Beltim yang terdampak Covid-19 menjadi semakin terpuruk, Jum’at (22/5/2020).
Pemkab Beltim mengucurkan dana sebesar 101 Miliar untuk penanganan pencegahan wabah Covid-19, tetapi sayangnya hingga saat ini belum ada realisasi nyata dari Gugus Tugas Covid-19 Beltim untuk pemakaian dana tersebut.
Hal ini mendapat reaksi keras dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Belitung Timur, M. Noor Maesese sebagai salah satu pelaku usaha yang terdampak Covid-19 mempertanyakan kenapa OPD Pemkab Beltim begitu lamban dalam merealisasikan dana tersebut.
“Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa OPD di Beltim ini bisa begitu lamban?, dan alasannya selalu mengatasnamakan prosedur. Anehnya selalu yang menjadi alasan juga masalah data, jika memang bener -bener di laksanakan tak akan mungkin terkendala apa lagi dengan tekhnologi saat ini sudah semakin canggih,”ungkap M Noor.
M Noor pun mengingatkan Pemkab Beltim untuk terbuka, jangan sampai masyarakat berprasangka negatif, dan juga segerakanlah untuk mempertegas hal tersebut.
“Ekonomi masyarakat semakin hari semakin menurun, UMKM meradang, sampai kapan ini semua akan berakhir??, kami butuh ketegasan!! ini harus di jelaskan secara terbuka jangan sampe kami berprasangka negatif terhadap kelambanan ini,” tegas M Noor.
Ia pun meminta agar para penegak hukum dapat mempertanyakan ini secara langsung ke Pemkab Beltim, agar dapat mendapat solusi dan realisasinya menjadi cepat.
“Kami sangat berharap dan memohon pada pihak penegak hukum agar bisa mempertanyakan persoalan ini kenapa seperti ini, dan kemungkinan saja mereka bisa mempercepat realisasi anggaran tersebut, Karena kami sudah cukup gelisah dan cemas menghadapi pandemi Covid-19 ini, kami butuh solusi bukan alasan yang tak masuk akal dalam pikiran kami,”pintanya.(wah)