Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Sedikitnya 4 orang yang terlibat dalam kecelakaan tambang inkonvensial (lakatambang) di jalan Mekanik, dusun Harapan Mulia, desa Keposang, kecamatan Toboali, Bangka Selatan pada Senin (18/5) sore dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Bangka Selatan.
Kasatreskrim Polres Basel membenarkan satu dari empat orang tersebut merupakan pemilik TI atas nama AZ alias AY (25), sedangkan tiga orang lainnya merupakan anak buah AZ yang ikut dimintai keterangan penyidik Polres Basel.
“Iya benar, saat ini mereka sedang dalam pemeriksaan penyidik untuk dimintai keterangan,” kata Albert, Selasa, (19/5).
Sementara itu, pemilik TI AZ mengatakan korban baru 4 bulan bekerja TI di dusun Harapan Mulia. Korban meninggal akibat tertimbun tanah longsor saat menimbang.
Ia menuturkan sebelumnya kondisi tanah memang dalam keadaan basah setelah diukur hujan deras dari siang hingga sore.
“Jenazah korban dapat ditemukan oleh warga dan petugas setelah tertimbun selama 2,5 jam tepatnya pukul 21.00 Wib dikedalaman 10-15 meter di lokasi TI itu. Korban sendiri baru 4 bulan terakhir bekerja di TI milik AZ, dan meninggalkan satu istri dan satu anak,” kata AZ.
Diberitakan sebelumnya, Taufik (25) warga parit 1 jadi korban lakatambang di jalan mekanik, dusun Harapan Mulia, Keposang yang terjadi, Senin (18/5) sore. (Pra)