Sisa Dana Sumbangan Masyarakat Beltim Saat Banjir 2017 Raib?

MANGGAR, LASPELA – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2017, Meninggalkan cerita yang belum usai. Dana sumbangan dari masyarakat yang diserahkan ke Pemkab Beltim sebesar 600 juta ternyata masih tersisa 288 juta dan raib tanpa kejelasan, Kamis (14/5/2020)

Tahun 2017 menjadi duka bagi masyarakat Belitung Timur, karena dibeberapa wilayah Beltim mengalami banjir besar hingga banyak warga yang kehilangan tempat tinggal dan kehilangan barang berharga lainnya.

Menanggapi bencana ini Pemkab Beltim melalui Dinas Sosial Beltim pada saat itu dijabat oleh Yeni Srihartati sebagai kepala dinas, membuka rekening khusus untuk bencana banjir, agar masyarakat dapat ikut menyumbangkan bantuan terhadap dampak banjir saat itu.

Yeni mengatakan jika pada saat itu Dinas Sosial berhasil mengumpulkan dana sumbangan dari masyarakat sebesar 600 juta lebih, dan telah menggunakannya sesuai pemanfaatannya. Ia juga menerangkan jika dana tersebut masih tersisa hingga sekarang sebesar 288 juta.

“Dari sumbangan masyarakat itu kita mendapatkan kurang lebih 600 juta, dari dana inilah yang kita manfaatkan untuk mensuport kawan – kawan yang ada di posko kecamatan, kita lengkap semuanya masuk keluarnya dana ataupun pemanfaatan dana maupun barang melalui posko Kabupaten. Sehingga masih ada dana yang belum termanfaatkan per 1 Oktober 2018 itu sejumlah Rp. 288.432.717, jadi inilah dana yang tersisa setelah semua tahapan atau fase itu selesai sampai rekontruksi,” ungkap Yeni saat ditemui diruangan kerjanya.

Berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat, sisa dana tersebut akhirnya diserahkan ke bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Beltim.

“Sisa dana tersebut diserahkan ke bagian Kesra, Waktu itu diserah terima kan dengan berita acara karena saat itu berdasarkan keputusan rapat,” terang Yeni.

Saat ingin kembali menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan APD penanganan Covid-19, Yeni mengatakan bahwa salah satu pejabat daerah Pemkab Beltim mengatakan jika sisa dana tersebut sudah habis.

“Dari Februari 2020 saya sudah menyampaikan kepada salah satu pejabat Daerah melalui WA (Whatsapp), saya bilang pak tolong sampaikan ke Kabag Kesra apakah bisa dari dana sekian itu kita manfaatkan untuk pembelian APD, lalu konfirmasi dari pejabat daerah itu mengatakan yang bersangkutan menyatakan jika dananya sudah habis, sudah tidak ada lagi yang 288 juta itu,” jelasnya.

Yeni berharap jika sisa dana itu sudah dimanfaatkan, agar ada pertanggung jawaban penggunaannya, karena pada saat itu Bupati Beltim tegas menyatakan dana tersebut jangan dipakai untuk yang lain, dana itu digunakan untuk bencana saja.(wah)