PANGKALPINANG, LASPELA – Warga Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak kuasa menahan tangisnya ketika menerima Bantuan Sosial PROGRES LU (Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia) dari Kementerian Sosial melalui BRSLU Budhi Dharma Bekasi, Rabu (13/5/2020).
Salah satu yang dirasakan yakni Jumrah warga Dusun Semujur Atas, Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah. Dimana Ia menangis haru setelah mendapatkan bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui LKS Atap Langit Bangka Belitung.
Ketika mendapatkan bantuan dari pemerintah tersebut, perempuan paruh baya itu langsung menangis sambil berucap syukur mendapatkan bantuan.
“makkaseh ok, ikak lah datang kerumah nek, dan ngasih bantuan ne, dak tau nek nak balas budi ikak,” kata Jumrah dengan menggunakan bahasa khas Bangka.
Dirinya mengaku bantuan tersebut sangat membantu perekomonian, karena kondisinya yang saat ini terpuruk akibat sakit yang di deritanya.
“Alhamdulillah, nek ne sakit lah lama, berangket susah, makan bai ngarep diberik orang, ne terima kasih lah dibantu,” ucap wanita kelahiran tahun 1953 ini.
Di sisi lain, Ketua LKS Atap Langit Bangka Belitung, Poni Auri beberapa kali juga turun langsung memantau proses penyaluran bantuan sosial Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PROGRES LU) dari Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Budhi Dharma Bekasi, kepada PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) yang dilakukan oleh para pendamping sosial Lembaga Kesejahteraan Sosial ini.
Ia turut menegaskan kepada para pendamping agar fokus memperhatikan kehidupan lansia,
“kawan-kawan pendamping fokus memperhatikan kehidupan lansia, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan seperti pemberian
gizi, pengobatan gratis, dan penyuluhan kesehatan, Selain itu kita berusaha memberikan jaminan sosial bagi lanjut usia, dengan tujuan utama meringankan beban pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pemeliharaan lanjut usia serta
memelihara taraf kesejahteraan sosial lanjut usia agar mereka
dapat menikmati taraf hidup yang wajar, tentram, dan sejahtera, dan yang tak kalah penting adalah memberikan penguatan dukungan keluarga, jangan sampai terkesan, seolah keluarga mengabaikan lansia”. Tutup Poni.rill/(wa)