banner 728x90

Pemprov Babel akan Lakukan Rapid Test di Masjid Jami’ Pangkalpinang

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Kapolda Babel dan jajaran, Danrem 045 Gaya, Kolonel Czi M. Jangkung Widianto , Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mikron Antariksa, serta Mayjen (Purn) Toto Siswanto selaku LO Gugus Tugas BNPB melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) sambil bersilahturahmi ke Masjid Jami’ Pangkalpinang, Selasa (12/5/20).

banner 325x300

Terdata beberapa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Babel dinyatakan sembuh, walau demikian tidak menurunkan kewaspadaan Erzaldi terhadap potensi-potensi yang mengancam masyarakat Babel dapat terpapar virus corona ini.
Sehingga, bersama beberapa petinggi Babel, Gubernur Erzaldi Rosman tetap melakukan antisipasi.

Selasa malam, Erzaldi bersilahturahmi usai pelaksanaan salat Tarawih yang tetap dijalankan oleh warga sekitar Masjid Jami’ Pangkalpinang selama Ramadan. Silahturahmi ini diisi dengan bincang dan berdiskusi bersama pengurus masjid dan warga yang masih tetap tinggal setelah salat Tarawih.

Dalam diskusi ini, Erzaldi menyampaikan bahwa pemprov akan terus menekan korban akibat Covid-19, salah satunya dengan diadakan rapid test di Masjid Jami’ Pangkalpinang.

Dijelaskan lebih lanjut khususnya kepada jamaah masjid bahwa besok, Rabu (13/05/2020) telah dijadwalkan akan dilakukan rapid test pertama untuk warga yang melakukan salat Tarawih di Masjid Jami’ Pangkalpinang.

“Rapid test dilaksanakan saat warga jamaah saat pulang salat Tarawih,” ungkapnya.
Tidak hanya dilakukan di masjid, rapid test juga akan dilaksanakan di semua tempat-tempat keramaian di Babel.

“Menghadapi Idul Fitri, akan diutamakan rapid test di masjid sebagai upaya menemukan solusi pelaksanaan salat Id,” ujarnya.

Dalam diskusi disepakati jika terdapat hasil rapid test dengan status reaktif maka akan diwajibkan mengikuti karantina dan proses rapid test lanjutan sebelum proses swab jika masih terdeteksi positif pada rapid test kedua.

Selain proses rapid test, disepakati pula usai proses pemeriksaan jamaah, pemerintah akan menimbang bersama hasil test untuk diputuskan bagaimana mekanisme pelaksanaan salat Id pada Idul Fitri mendatang.

“Akan dilakukan di pasar, jalanan seputar masjid dan masjid-masjid lainnya. Rapid test dilakukan selama lima hari secara terus menerus maka akan tampak hasil dan kami sebagai pemerintah dapat mengambil kebijakan atas hasil ini nantinya,” tegasnya.

Sebagai gambaran, Erzaldi mengatakan mekanisme pelaksanaan salat Id akan diatur oleh gugus tugas sesuai protokol Covid-19 seperti jaga jarak dan lainnya. Juga diminta kesediaan pengurus masjid, agar pada pelaksanaannya tidak hanya menyiapkan tempat di masjid tetapi juga disiapkan di lapangan hingga jalanan.

Menanggapi ini, pengurus masjid mengatakan bahwa direncanakan jamaah melaksanakan salat Id selain memberlakukan protokol jaga jarak, juga agar jamaah perempuan berkenan untuk tidak mengikuti salat Id. Namun keputusan terkait jamaah perempuan akan diambil setelah diadakan rapat pengurus masjid.

“Secara masif akan disampaikan kepada para jamaah dalam pelaksanaan salat Tarawih supaya dapat dimaklumi bersama,” ungkapnya.

Erzaldi sangat mendukung rencana pengurus masjid, selanjutnya tetap diingatkan penggunaan masker dan selalu menjaga kebersihan.

“Bilik disinfektan saya harap dapat diganti, tidak lagi menggunakan bahan kimia tetapi menggunakan bahan herbal,” tutupnya.rill/(wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version