Selain Hujan, Lahan Eks Tambang Penyebab Jalan di Desa Payung Terendam Air Sedada Orang Dewasa


Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Hujan dengan intensitas deras selama 4,5  jam mengguyur Desa Payung dan Pangkalbuluh, kecamatan Payung, kabupaten Bangka Selatan, Rabu (13/5).

Hujan deras dari siang hingga sore itu telah merendam jalan penghubung antara dua desa yakni desa Payung dan Pangkalbuluh.

Kades Payung, Rifani mengatakan akibat hujan tersebut debit air naik sedada orang dewasa. Dan membuat arus lalu lintas antar dua desa itu terhambat sementara.

“Guyuran hujan paling deras itu dari jam 12.30 sampai jam 15.00 wib sehingga air meluap ke jalan sedada orang dewasa,” kata Rifani, Rabu (13/5).

Ia menyebutkan selain guyuran hujan, penyebab banjir juga karena ada pendangkalan sungai air kuning yang diakibatkan adanya lahan eks tambang yang tidak reklamasi atau dihijaukan kembali.

“Sebabnya ada pendangkalan sungai air kuning desa Payung, jadi air meluap menggenangi jalan penghubung antara Payung dan Pangkalbuluh akibat adanya lahan eks tambang yang membuat air tidak dapat melewati sungai jadi devit air naik ke permukaan jalan, ” sebutnya.

Dalam kejadian itu, jelas dia tidak ada korban jiwa hanya saja ada satu kendaraan roda empat yang terjebak di tengah tengah arus sungai.

Tak hanya itu, lahan tanam tumbuh masyarakat seprti kebun sawit juga ikut terendam banjir sehingga mengakibatkan kerugian petani.

“Tidak ada kerusakan, hanya ada kebun sawit dan tanam tumbuh masyarakat terendamdan juga satu mobil terendam dan mati di tengah kebanjiran itu,”

Bersama Polsek dan Koramil Payung, Kades dan masyarakat sekitar membantu evakuasi sampai jam 17.30 wib.

“Kita siaga di lokasi banjir dari pukul 15.00 wib sampai air nyusut 30 cm sekira pukul 17. 30 wib,” ujarnya.

Sampai saat ini, kata dia pihaknya sudah melaporkan ke Dinas PUPR Provinsi Babel untuk dilakukan upaya perbaikan, karena jalan tersebut masuk jalan Provinsi.

“kita sudah laporkan ke PU Provinsi, kita foto kondisi jalan itu dan kirimkan ke mereka. katanya mereka akan survey dan melihat kondisi jalan dan alur sungai itu,” tukasnya. (Pra)