KOBA, LASPELA- Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), melakukan rapid test masal dengan melibatkan 100 orang lebih masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang, petugas kebersihan, dan petugas keamanan Pasar Modern Kota Koba.
Jubir Satgas Penanggulangan COVID-19 Bateng, dr Bahrun Siregar Sutrisno, mengatakan bahwa pemilihan lokasi pasar karena merupakan tempat bertemunya banyak orang, serta untuk menindaklanjuti arahan Gubernur Babel pada saat rapat Forkopimda yang menyarankan melakukan rapid test di pasar.
“Disitu banyak interaksi masyarakat, jadi sesuai dengan arahan pak gubernur,” kata Bahrun, Rabu (13/5/2020).
dr Bahrun juga mengatakan bahwa pelaksanaan rapid test dapat mengantisipasi lebih dini penyebaran COVID-19 karena apabila seseorang dinyatakan reaktif, maka ia akan langsung diisolasi di Gedung Diklat Pemkab Bateng.
dr Bahrun kemudian mengungkapkan hasil rapid test masal tersebut, dan hasilnya adalah semua peserta rapid test dinyatakan non reaktif.
“Hasilnya sudah keluar, dan semua peserta rapid test tadi dinyatakan non reaktif berdasarkan hasil rapid test,” ungkap Bahrun.
Menurut dr Bahrun, metode pengambilan darah yang digunakan saat rapid test ialah metode pengambilan darah kapiler atau dari ujung jari tangan, dengan metode ini proses pengambilan sample darah akan lebih cepat bila dibandingkan dengan metode vena atau pengambilan sample darah dari sisi dalam lipatan siku.
“Sebenarnya sama saja, tapi kalau kita menggunakan metode vena takutnya tidak selesai,” pungkas dr Bahrun.(*)