banner 728x90

Tidak Menunggu Reda, Gubernur Erzaldi Sudah Mulai Langkah Pemulihan Covid-19

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengikuti Webinar Markplus Industry Roundtable online bersama guru pemasaran dunia Hermawan Kertajaya.

banner 325x300

Dalam webinar ini, berbagai instansi lainnya juga bergabung melalui video conference. Dalam webinar tersebut, Kementerian Dalam Negeri RI menyinggung strategi penanganan Covid-19.

Ada dua strategi yang menjadi skenario yang disampaikan oleh kemendagri apabila Covid-19 terus berlanjut tidak dalam waktu dekat, maka semua harus fokus untuk penanganan Covid-19, mulai dari langkah-langkah pencegahan, memperkuat ketahanan pangan, memperkuat imunitas masyarakat, ketersediaan alat-alat kesehatan, dan berbagai bansos terus digulirkan.

Namun, pada skenario kedua, apabila Covid-19 berakhir di tahun 2020, maka pada tahun 2021 pemerintah perlu fokus kepada pemulihan ekonomi dan juga sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di antaranya adalah sektor pariwisata, investasi, yang kemudian melanjutkan visi misi presiden.

Dalam webinar tersebut, Erzaldi menyampaikan ke pemerintah pusat salah satu strategi Provinsi Kepulauan Babel dalam melakukan recovery dari masa pandemi Covid-19. Erzaldi tidak ingin menunggu hingga Covid-19 ini berakhir baru melakukan aksi.

“Kami tidak menunggu Covid-19 selesai, namun saat pandemi Covid-19 berlangsung pun kami harus berani meningkatkan ekspor. Karena ekspor yang kita (Pemprov Babel) tingkatkan ini, kebetulan komoditinya hingga sekarang masih meningkat di dunia,” ujarnya.

Komoditi yang dimaksud Erzaldi adalah udang vaname, saat ini harga udang tersebut beberapa waktu lalu naik 10.000 rupiah.

Udang vaname ini, sejak dua tahun terakhir ini berkembang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan permintaan yang sangat banyak. Hal ini didukung dengan garis pantai di Babel yang menjadi sebuah keuntungan dan keunggulan.

Erzaldi juga mendorong UMKM untuk melakukan program jual online. Di masa pandemi ini, UMKM di Babel juga sudah diarahkan menjadi diversifikasi produk.

“Yang tadinya hanya menjahit baju, sekarang juga terbiasa menjahit masker. Yang tadinya jamu-jamu untuk ibu-ibu, sekarang sudah dibuat jamu-jamu yang bisa membuat imunitas dirinya menjadi kuat. Yang seperti ini kita pandu terus dengan baik,” ungkapnya.

Lebih jauh, Erzaldi mengatakan bahwa di masa pandemi ini semua pihak dari pemerintah pusat hingga pemda harus bekerja keras dan bekerja sama, untuk itulah dibutuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan. Sosok seorang pemimpin yang kuat dibutuhkan untuk memayungi pemimpin-pemimpin di daerah agar aman dan tenang dalam menjalankan tugasnya, termasuk dengan refocusing dan realokasi anggaran yang harus dipandu dengan baik dan benar.rill/(wa)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version