Diecast, Mobil-Mobilan Mungil yang Menarik Untuk Dikoleksi

KOBA, LASPELA– Salah satu hobi yang banyak diminati oleh kaum pria dari segala usia adalah diecast, salah satu penggemar diecast atau biasa disebut dengan diecaster adalah Robby Romadona, yang memiliki koleksi ribuan diecast.

Ia menjelaskan bahwa diecast adalah mainan mobil-mobilan berbahan besi logam yang dilelehkan kemudian dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan, diecast metal terbuat dari logam dan plastik, ia menceritakan bahwa hobi diecast mulai berkembang di Indonesia sejak awal tahun 2000, termasuk juga di Bangka Belitung (Babel).

“Model-model diecast yang digandrungi oleh diecaster di Indonesia misalnya Datsun Bluebird, Honda Civic, Morris Mini, Ferrari, jenis-jenis tersebut sangat tinggi nilainya di kalangan kolektor murni maupun para kolekdol (istilah bagi para kolektor yang juga siap di dol (jawa=jual) barang koleksiannya,” kata Robby, Munggu (10/5/2020).

Robby mengungkapkan bahwa meskipun diecast itu hanya memiliki skala 1:64, tapi bisa memiliki harga yang sangat bagus apabila jeli melihat peluangnya. Ia menceritakan bahwa ada banyak temannya sesama diecaster yang bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari menekuni bisnis diecast ini, bahkan menurutnya banyak dari mereka yang bisa menghidupi keluarganya murni dari bisnis diecast ini.

“Setiap hari ada ratusan transaksi jual beli maupun lelang yang nilainya bisa fantastis, bahkan ada pemain lelang besar di Jakarta yang menghabiskan 5.000-10.000 pcs diecast sekali melakukan lelang ke para diecaster, transaksi online di marketplace besar seperti Tokopedia dan Bukalapak juga melibatkan ratusan penjual dan ribuan pembeli,” ungkap Robby.

Robby yang gemar mengoleksi jenis classic cars dan muscle cars memiliki ribuan koleksi diecast dari berbagai jenis di rumahnya di Kota Koba, sesekali bersama teman-temannya menggelar kopdar sebagai wadah komunikasi dengan sesama diecaster se Babel, ia mengungkapkan bahwa di Babel juga terdapat komunitas diecaster yang bernama Bangka Belitung Diecaster (BBD) yang beranggotakan lebih dari seratus orang, dan ia merupakan anggota dari komunitas tersebut.

Robby yang mulai ngoleksi diecast sejak tahun 2015 ini mengaku bahwa awalnya hanya ikut-ikutan teman kemudian ketagihan, setahun kemudian ia melihat bahwa hobi ini bisa menjadi peluangnya untuk berjualan mainan, menurutnya selama masih ada anak-anak, maka bisnis mainan anak-anak akan tetap akan laris, dan harga diecast yang ia jual untuk pasar anak-anak berkisar antara Rp. 25 ribu sampai Rp. 30 ribu per unitnya, tetapi untuk kolektor, ia mengaku pernah menjual salah satu koleksi langkanya seharga Rp. 1 juta.

“Kadang aku jualan ngelapak di alun-alun Kota Pangkalpinang sama kawan-kawan, atau kalau ada event tertentu misalnya pameran di Koba atau acara anak-anak, bahkan aku rutin jualan saat lebaran di Pantai Arung Dalam, online juga di grup FB dan instagram,” tutur Robby.

Robby menambahkan bahwa untuk menjadi seorang kolektor tidaklah perlu merogoh kocek dalam-dalam karena untuk model yang biasa-biasa saja harganya cukup terjangkau, tetapi untuk hobi diecast grup balapan, sampai ke custom diecast, dimana mobil sekecil itu dikasih lampu, dicat ulang, harganya bisa puluhan kali lipat, bahkan diecast yang dibuat oleh pabrik Hotwheels 1969 Pink Rear-Loading Volkswagen Beach Bomb dihargai Rp. 1 miliaran.

“Yang nomor 1 tertingginya Rp. 2 miliaran, itu custom Hotwheels  40th anniversary diamond encrusted otto, dilapisi 1.388 berlian biru, 319 berlian putih, dan 988 berlian hitam di seluruh bodinya,” pungkas Robby.(*)