KOBA, LASPELA- Sejumlah masyarakat Kelurahan Berok, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mendatangi Kantor Lurah Berok untuk melakukan audiensi, menyampaikan keluhan tentang kembali beraktifitasnya Tambang Inkonvensional (TI) liar di kawasan Kolong Merbuk dan Punguk, Kecamatan Koba.
Audiensi tersebut dihadiri oleh Kapolsek Koba, Lurah Berok, Camat Koba, dan SatpolPP.
Kepala Lingkungan Kelurahan Berok, Ichron, mengatakan bahwa kegiatan tambang ilegal tersebut sudah berkali-kali dihentikan namun tetap kembali berkatifitas, sehingga ia bersama masyarakat meminta agar TI tersebut untuk segera ditutup.
“Kegiatan TI disana itu berhenti sebentar, kemudian beraktifitas lagi,” ujar Ichron, Jumat (8/5/2020).
Lurah Berok, Hartono, mengatakan bahwa ia satu suara dengan masyarakat, yaitu mengharapkan agar pihak terkait menertibkan TI di sekitar kolong Merbuk dan Punguk agar segera ditutup.
“Dinilai dari dampak alam dan dampak sosial yang terjadi itu akan sangat-sangat merugikan,” ujar Hartono, Jumat (8/5/2020).
Menurut Hartono, masyarakat pada dasarnya menginginkan TI tersebut untuk ditutup untuk memperkecil permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, dan bagi alam sekitar.
Ia menceritakan bahwa pada saat terjadi banjir di sekitaran Kelurahan Koba pada tahun 2016, penyebabnya adalah dam yang berada di daerah Jongkong 12 jebol akibat aktivitas TI ilegal.
“Dinding dam apabila tergerus terus oleh pertambangan akan menjadi tipis dan akhirnya menyebabkan banjir,” kata Hartono.
Camat Koba, Muslimin, mengatakan bahwa ia meminta komitmen dari pihak kepolisian untuk menangani hal ini, karena menurutnya hal seperti ini sudah sering terjadi, dimana para penambang ilegal tersebut tak pernah jera, dan ketika ditertibkan tak lama setelah itu akan kembali beraktifitas.
“Karena kalau tidak ada komitmen, hal ini akan terus berulang, kita tidak ingin ada bentrok sesama masyarakat, apalagi sampai menimbulkan korban,” ujar Muslimin, Jumat (8/5/2020).
Kapolsek Koba, AKP Deddy Nuarry, mengatakan bahwa tindakan masyarakat melalui audiensi merupakan langkah yang tepat, menurut Deddy, pihaknya akan menangani hal ini.
“Saya akan patroli hari ini, hari ini juga akan kita imbau para penambang tersebut,” kata AKP Deddy.
Deddy mengungkapkan bahwa aktivitas para penambang ilegal tersebut sudah berhenti karena anggota Polsek Koba sudah ada yang datang ke lokasi tersebut untuk meminta para penambang TI tersebut berhenti bekerja.
“Jika ada aktivitas di kemudian hari maka akan kita hentikan lagi, kami akan terus konsisten menertibkan jika ada aktivitas ilegal di lokasi tersebut,” pungkas Deddy.(*)