Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Satu warga Cirebon, Jawa Barat Tariman usia 24 tahun meninggal dunia di Toboali, Bangka Selatan, Senin (4/5) pagi.
Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Bangka Selatan, Supriyadi mengatakan sebelum hembuskan nafas terakhir, pemuda ini sempat pergi melaut dan jenazah saat itu berada di kampung laut.
“Jenazah berprofesi sebagai nelayan, karena sakit jenazah diturunkan di koba berhubung karena temennya ada di Toboali, maka dibawa ke Toboali untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum kampung Padang Kubur,” kata Supriyadi, Senin (4/5).
Ia menjelaskan, saat penjemputan jenazah menggunakan mobil jenazah RSUD dan dijemput dengan SOP prosedur tetap (protap) Covid-19.
“Untuk jemput dengan protokol Covid-19, menggunakan mobil jenazah milik RSUD Bangka Selatan, karena almarhum berasal dari zona merah,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut dia untuk prosesi pemakaman juga menerapkan Protap Covid-19. untuk antisipasi deteksi dini tim gugus tugas juga melakukam tracking kepada rekan almarhum.
“Iya pemakaman dilakukan secara protokol Covid-19, dan untuk antisipasi, langsung kita tracking dan rapid tes yang kontak dengan almarhum ada 4 orang dan alhamdulillah hasil rapid tes keempat rekan almarhum non reaktif semua,” tukasnya.
Almarhum juga sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di Pusyandik Toboali seminggu sebelum meninggal dunia, diagnoasa medis saat itu almarhum didiagnosa sakit maag dan jantung.
“Beberapa hari lalu rekam medis di Pusyandik dan diagnosa sakit maag dan jantung, kemungkian almarhum meninggal diakibatkan serangan jantung. Tapi untuk antisipasi deteksi dini tetep kita kuburkan almarhum dengan protokol Covid-19,”tandasnya. (Pra)
Leave a Reply