SUNGAILIAT LASPELA — Untuk dapat mengurangi penyebaran Covid-19 khususnya di Kabupaten Bangka, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah menggunakan aplikasi canggih yang mampu memantau keberadaan para pendatang.
Agung, salah satu tim IT relawan fight Covid-19 mengatakan melalui aplikasi ini dapat mengawasi para pendatang yang masuk ke wilayah pulau Bangka dan juga dapat membatasi warga lokal.
“Melalui aplikasi ini akan men-tracking para pendatang dan juga ketika mereka (pendatang) keluar 100 meter dari rumah akan terpantau oleh petugas. Notifikasi akan muncul di monitor jika ada yang melanggar ketentuan dengan radius jarak yang ditentukan,” ungkap Agung.
Selain aplikasi fight Covid-19, kata Agung, ada alat lain yang dapat digunakan oleh petugas untuk memantau para pendatang yang masuk ke wilayah Babel yaitu gelang.
“Kalau aplikasi itu adalah teknologinya dan gelang itu adalah psikologisnya sebagai penanda bahwa orang tersebut telah didata. Jadi jika ada orang yang keluyuran memakai gelang ini jangan di bully tapi di tegur untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” tambahnya.
Agung juga mengatakan bahwa aplikasi ini sudah berjalan sejak 9 April 2020 lalu dan sudah tersebar juga dibeberapa kabupaten di Provinsi Babel. Bahkan hingga saat ini berdasarkan data yang sudah masuk di aplikasi ini sekitar 1.270 orang yang terpantau keberadaanya.
Sementara itu, Bupati Bangka Mulkan mengatakan melalui aplikasi tersebut sangat membantu pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada tim BPBD Provinsi Babel atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan. Musuh sekarang kita ini tidak kelihatan, siapa saja, dimana saja dan kapan saja bisa tertular Covid-19 ini, untuk itu kita harus saling bahu membahu dalam melawan virus Corona atau Covid-19,” ujar Mulkan. (mah)