MANGGAR, LASPELA – Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD)/hazmat di RSUD Belitung Timur cukup memadai. Hanya saja masker dan sarung tangan jumlahnya kian menipis. Saat ini tercatat kurang lebih ada 300 unit hazmat. Dengan jumlah tersebut, diperkirakan bisa dipakai untuk satu bulan, Kamis (29/4/2020)
Kepala Divisi Sarana dan Prasarana Satgas Covid-19 RSUD Beltim, dr Adrian Kadafi Lubis mengatakan seluruh APD yang merupakan sumbangan masyarakat Beltim tersebut dapat cukup untuk pemakaian satu bulan. Namun ketersediaan stok tergantung jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Beltim.
“Perhitungan satu bulan hanya untuk pengambilan sampel dan tes. Kalau ada pasien hanya bisa sampai 14 hari, karena seluruh dokter dan perawat wajib memakai APD,” ungkap Adrian.
Dalam waktu dekat, RSUD Beltim akan segera menambah jumlah APD melalui anggaran di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 di Kabupaten Beltim, Namun tetap harus menunggu anggaran bisa digunakan.
“Nanti akan bertambah, dari Gugus Tugas. Mudah-mudahan dapat diadakan secepatnya,” tambah Adrian.
Dokter spesialis THT itu mengungkapkan saat ini RSUD Beltim tengah kekurangan masker N95 dengan sarung tangan panjang. Diakuinya jumlahnya sangat minim persediaannya.
“Kita perlu minta tambahan masker sama sarung tangan panjang, sangat minim yang kita miliki di sini,” jelasnya.
Adrian mengatakan selama ini persediaan APD di RSUD Beltim merupakan sumbangan dari masyarakat Beltim dan pihak ketiga. Setidaknya ada 26 orang donatur yang sudah membantu ketersediaan APD untuk Tim Satgas Covid-19.
“Kami dari Tim Satgas Covid-19 RSUD Beltim, mengucapkan sangat berterima kasih kepada masyarakat Beltim yang turut sudah menyumbang,” ucap dr Adrian.(wah)