SIMPANGKATIS, LASPELA– Komisi I DPRD Bangka Tengah (Bateng), melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Simpangkatis guna menyerap aspirasi dan berkoordinasi, sekaligus melakukan pengawasan bersama dengan petugas medis terkait dengan penanganan dan pencegahan wabah COVID-19, dan program-program kesehatan lainnya.
Anggota Komisi I DPRD Bateng, Maryam, mengatakan bahwa anggaran penanganan COVID-19 di Bateng diharapkan salah satunya membidik tentang jumlah kendaraan oprasional berupa ambulance yang jumlahnya sangat terbatas di setiap kecamatan, sementara perlakukan antara pasien penyakit umum dengan pasien penyakit tertentu seperti COVID-19 pasti SOP penangannya berbeda dan tidak bisa menggunakan ambulance yang sama dalam merujuk.
“Mobil ambulance ini jangan hanya 1 atau 2 mungkin harus lebih, karena setiap kecamatan melayani 10 desa atau malah lebih, bila ada jumlah pasien yang harus dirujuk lebih dari 1 atau 2 atau mungkin lebih, tentu akan jadi problem berkenaan dengan pelayanan apalagi kalau hanya 1 mobil ambulance yang tersedia di 1 kecamatan,” kata Maryam, Rabu (29/4/2020).
Maryam menambahkan bahwa pemerintah juga harus sudah memikirkan efek lain selain saat penangan wabah yang sekarang ini sedang seberlangsung yakni program pasca COVID-19, yang mana menurutnya masyarakat tidak hanya mengalami gangguan kesehatan secara fisik melainkan juga mental.
“Gangguan kesehatan tidak hanya menyerang fisik namun juga psikis masyarakat, dalam hal ini kita juga sudah harus merencanakan masa penyembuhan tekanan psikis ini, agar program ini outputnya nanti diharapkan dapat dirasakan masyarakat, minimal berupa keadaan masyarakat menjadi stabil kembali,” ungkap Maryam.(*)
Leave a Reply