KOBA, LASPELA- Kepala SMPN 1 Koba, Hana Meilani, mengatakan bahwa setelah satu bulan lebih pemberlakuan siswa belajar dari rumah dengan KBM berbasis online, pihaknya tidak menemukan suatu kendala yang berarti.
“Sejauh ini kami belum menemukan kendala berarti ya pada pelaksanaan KBM berbasi daring atau online ini,” kata Hana, Selasa (28/4/2020).
Hana mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah melaksanakan ujian sekolah untuk siswa kelas 9 pada tanggal 20 – 27 April 2020 menggunakan sistem Computer Based Test (CBT), sehingga menurutnya pada awal Mei nanti kalender akademik siswa kelas 9 telah usai karena pihak kementrian pun telah membatalkan UNBK untuk tahun 2020.
“Jadi untuk siswa kelas 9 itu pada awal Mei nanti sudah selesai kalender akademiknya, tinggal menunggu hasil ujian dan kelulusannya,” kata Hana, Selasa (28/4/2020).
Hana menambahkan bahwa siswa kelas 7 dan 8 akan melaksanakan ujian kenaikan kelas pada pertengahan Juni dengan menerapkan dua sistem, yaitu menggunakan sistem online bagi siswa yang memiliki HP android dengan mengakses soal yang telah disiapkan di situs sekolah, dan bagi siswa yang tidak memiliki gadget dapat melalui print out soal ujian yang dapat diambil melalui wali kelas.
“Kita telah mendata anak-anak kita yang kurang mampu, dari satu kelas ada sekitar 3 atau 4 orang, mereka yang tidak punya HP Android natinya dapat mengambil print out soal ujian di wali kelas mereka,” ujar Hana.
Hana juga menyampaikan bahwa pada bulan puasa ramadhan, terjadi perubahan pembelajaran pada SMPN 1 Koba, yakni lebih menekankan pendidikan karakter dan kerohanian bagi seluruh siswa menurut agama siswa masing-masing.
“Pembelajarannya akan dibimbing guru agama masing-masing serta oleh orangtua siswa di rumah dalam pelaksanaannya, misalnya berapa hafalan ayat yang harus bisa dalam satu minggu, dan itu akan dinilai oleh guru agama nantinya,” pungkas Hana.(*)