BANGKA BARAT, LASPELA- Tim Gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Bangka Barat masih menunggu diagnosa dokter untuk status seorang wanita warga Parittiga kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sebelumnya beredar kabar jika wanita berusia 19 tahun ini memiliki gejala mirip penyakit covid-19 seperti mengalami demam 40 derajat, batuk-batuk dan mengalami sakit tenggorokan.
Dilapangan, wanita yang baru saja melahirkan pada tanggal 2 April lalu ini dilakukan 4 kali rapid test. Untuk rapid pertama dan kedua dilakukan oleh tim kesehatan puskesmas Sekar Biru dengan hasil reaktif.
Dengan hasil reaktif tersebut, maka wanita muda ini langsung dirujuk ke RSUD Sejiran Setason dengan SOP penanganan covid-19. Namun di RSUD tim kesehatan justru menemukan hasil rapid test yang berbeda. Dari 2 kali rapid test yang dilakukan dokter spesialis patologi klinik hasilnya non reaktif.
” Jadi kepastian mengenai statusnya masih menunggu dokter spesialis penyakit dalam besok pagi, apakah masuk PDP atau tidak,” jelas dr Hendra sekaligus juru bicara gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Senin (20/4/2020).
Untuk PDP sendiri kata dr Hendra biasanya memiliki riwayat perjalanan penyakit, untuk wanita ini lanjutnya dari rontghen foto thorax tidak ditemukan ada tanda-tanda pneumonia.
” Karena kalau covid biasanya menyerang di paru-paru, namun tanda-tanda pneumonia di paru-paru tidak ada,” kata dr Hendra.
Oleh karena itu pihaknya belum berani berkomentar jauh sebelum adanya diagnosa dari dokter yang berkompeten.
“Jika nanti status pasien tersebut dinyatakan PDP, baru nanti diambil swab test, dan jika tidak, pasien tersebut akan dirawat seperti pasien biasa,” tukasnya.(*)