KOBA, LASPELA– Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Edi Romdhoni, mengatakan bahwa Kelompok Wanita Tani (KWT) binaannya telah berhasil memproduksi tepung Modified Cassava Flour (Mocaf) yang berbahan baku Singkong sebagai alternatif pengganti tepung terigu.
“Caranya yaitu Singkong setelah dikupas kemudian dipotong-potong dalam bentuk chip, lalu difermentasi, direndam selama tiga hari dengan tambahan Vitamin C atau diganti dengan Jeruk Sambal, tujuannya untuk menghilangkan kandungan racun, kemudian dijemur hingga kering, dan digiling hingga halus,” kata Edi, Kamis (16/4/2020).
Edi mengungkapkan bahwa KWT Lorong Hijau Desa Lubuk Besar sudah bisa mengolah Singkong menjadi Tepung Mocaf, dan menurutnya produk olahan dari tepung Mocaf memiliki cita rasa yang tak kalah enak dibandingkan dengan tepung Terigu. Bagi masyarakat yang belum familiar dengan Tepung Mocaf, Edi menganjurkan untuk menggabungkan Tepung Terigu dengan Tepung Mocaf dengan perbandingan 60:40 atau 70:30.
“Kalau menurut saya, rasa dan tekstur kue dari tepung Mocaf tak beda dengan Tepung terigu, dan kita setiap pameran juga mengikutsertakan tepung Mocaf sebagai produk pameran kita,” sambung Edi.
Edi mengungkapkan pula bahwa pihaknya berupaya untuk meningkatkan hasil dan efisiensi produksi tepung Mocaf agar dapat bersaing dengan tepung terigu yang menurutnya pemakaian tepung Mocaf dapat menekan inflasi dan mengurangi ketergantungan akan tepung terigu yang merupakan produk impor, dan hal itu sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Kita telah menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung kegiatan KWT kita dalam meningkatkan hasil dan efisiensi produksi, saya yakin dengan ketekunan KWT dan dukungan pihak terkait, usaha yang ditekuni KWT kita akan berhasil,” pungkas Edi.(*)
Leave a Reply