Babel Siapkan Rp 196,5 Miliar untuk Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama enam kabupaten dan satu kota akan bahu membahu menyiapkan anggaran Rp 196,5 miliar untuk membantu 80,574 Kepala Keluarga (KK) terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam hal ini, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengatakan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak Covid-19 di Babel harus secara bersama-sama kabupaten/kota.

“Rapat bersama kabupaten/kota ini, untuk menyepakati besaran anggaran di setiap kabupaten/kota untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, sehingga nanti mereka bisa refocusing dan relokasi anggaranya,” kata Erzaldi dalam rapat bersama bupati dan wali kota di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Senin (13/4/2020).

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari tahun 2016 hingga sekarang oleh dinsos kabupaten/kota yang ditetapkan oleh keputusan Mensos RI jumlah rumah tangga sebanyak 80.574 KK.

“Data ini merupakan 40 persen dari jumlah penduduk Babel dengan penghasilan paling rendah yang merupakan data penduduk miskin dan rentan miskin,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, sebanyak 15 persen dari data tersebut merupakan penerima bantuan PKH dan BPNT/kartu sembako dengan jumlah 20,436 KK dan penerima BPNT tanpa PKH sebanyak 23.131 KK.

“25 persen atau sekitar 36.910 KK di antaranya merupakan penduduk yang rentan miskin yang tidak mendapatkan bantuan selama ini seperti pekerja yang di PHK dan lain-lainya,” ujarnya.

“Untuk bantuan PKH dan BPNT Rp 512.500 perbulan sedangkan BPNT saja hanya Rp. 200 ribu perbulan, nantinya bantuan ini akan kita genapkan menjadi satu juta rupiah perbulan setiap KK selama tiga bulan,” tambah Erzaldi.

Untuk itu, lanjutnya jika satu KK satu juta rupiah perbulan selama tiga bulan, setidaknya dibutuhkan anggaran Rp.196,5 miliar, “Bantuan BPNT inikan 200 ribu rupiah, jumlahnya ada 23.313 KK berarti kekurangan anggaran 800 ribu rupiah setiap bulan selama tiga bulan total anggaran dibutuhkan 55,951 miliar rupiah,” tuturnya.

Sedangkan untuk jumlah penerima PKH dan BPNT ada 20.436 KK, perbulan Rp 512.500 berarti kekurangan anggaran Rp. 487.500 untuk genap menjadi satu juta rupiah, sehingga anggaran yang dibutuhkan tiga bulan 29,887 miliar rupiah.

“Jumlah penerima bantuan di luar PKH dan BPNT sebanyak 36.910 KK ini belum ada bantuan sama sekali berarti genap satu juta rupiah perbulan dikalikan tiga bulan totalnya 110,730 miliar rupiah,” jelasnya.

Menurut Erzaldi jika dijumlahkan setidaknya dibutuhkan anggaran 196,5 miliar rupiah untuk membantu 80.574 KK yang terdampak Covid-19 dan tersebar di enam kabupaten dan satu kota.

“Dari kebutuhan anggaran itu, Babel menanggung 30 persennya atau sekitar 58,9 miliar rupiah sedangkan sisanya 70 persen atau 137,5 miliar rupiah dibagi keenam kabupaten/kota,” sebutnya.

Erzaldi merincikan 137,5 miliar rupiah tersebut, porsi Kabupaten Bangka Rp 30,6 miliar, Kabupaten Belitung Rp 17 miliar, Kabupaten Bangka Tengah Rp 20,8 miliar, Kebupaten Bangka Barat Rp 20,9 miliar, Kabupaten Bangka Selatan Rp 13,9 miliar, Kabupaten Belitung Timur Rp 16,1 miliar dan Kota Pangkalpinang Rp 17,9 miliar.

“Ini harus disediakan, alhamdullilah semua kabupaten menyetujuinya, tinggal kita menunggu keputusan dari Kabupaten Bangka, Pemprov Babel pun akan segera membahas refocusing dan relokasi anggaran bersama DPRD untuk mencari anggaran Rp.55,9 miliar tersebut,” pungkasnya.

Rakor Khusus pembahasan pemberian bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Babel dipimpin langsung oleh Gubernur Erzaldi Rosman dan Wagub Abdul Fatah dan dihadiri Bupati Bangka, Mulkan, Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh, Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam, Perwakilan Bangka Barat dan Bangka Selatan, Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya dan ketua DPRD kabupaten/kota, serta Sekda Provinsi Bangka Belitung, Naziarto.(wa)