Miris, RSUD Basel Malah Galangkan Donasi Untuk Penanganan Covid-19


Oleh: Nopranda Putra
*Sudah Dianggarkan Rp 24,7 miliar

TOBOALI, LASPELA – DPRD Bangka Selatan menyayangkan sikap yang diambil RSUD Bangka Selatan dengan menerbitkan banner online di media sosial yang berisi meminta bantuan donasi untuk penanganan covid-19 di Bangka Selatan yng telah tersebar di media sosial FB dan telah dibagikan sebanyak 17 kali.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Bangka Selatan, Erwin Asmadi mengatakan pihaknya menyayangkan tindakan yang diambil RSUD Bangka Selatan dalam menggalangkan dana donasi dalam percepatan penanganan covid-19 di Basel karena pemerintah sudah menganggarkan sebesar Rp 24, 7 miliar untuk percepatan penanganan covid-19 di Basel.

“Tindakan yang salah diambil oleh RSUD Basel, kami di DPRD sudah menyiapkan anggaran untuk percepatan penanganan covid-19 untuk Basel, kami sangat menyayangkan hal itu,” kata Erwin, Jum’at (3/4).

Ia menyebutkan berapun anggaran yang dibutuhkan untuk percepatan penanganan covid-19 di Basel sudah disiapkan dan akan memberikan dukungan untuk penanganan covid-19.

“Kami sudah menganggarkan untuk penanganan covid-19 di Basel, jadi kita minta RSUD Basel untuk tidak membebankan kepada masyarakat dalam keadaan pandemi covid-19 di Basel,” sebutnya.

Untuk itu, ia meminta oihak RSUD untuk segera menghapus dan meniadakan kegiatan bantuan donasi yang dibebankan kepada masyarakat Basel.

“Saya minta RSUD Basel untuk menghapus postingan itu dan meniadakan kagiatan bantuan donasi yang ditujukan kepda masyarakat Basel, jangan sampai masyarakat bertanya-tanya dan menjadi kegaduhan di tenga mewabahnya covid-19 di Basel,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD, dr Agus Pranawa mengatakan banner yang dipublikasikan di fanpage resmi RSUD Basel itu benar adanya, hanya saja sebelum dipublikasikan ke akun fb Fanpage resmi RSUD Basel pihaknya sudah berkoordiansi terlebih dahuku dengan para dokter dokter di RSUD.

“Sebelumnya sudah kami koordinasikan bersama dokter spesialis di RSUD, saya sebagai Direktur RSUD Basel juga mengetahui adanya banner donasi yang menyebar di media sosial FB melalui fanpage resmi RSUD Basel,” akunya.

Ia berdalih, tujuan dari RSUD Basel mengadakan donasi di akun resmi itu untuk mempercepat pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD.

“kami ingin mempercepat pengadaan APD di Basel, karena saat ini kami sudah ajukan tapi belum ada masih menunggu,” ujarnya.

Ia juga mengakui bahwa anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 24,7 miliar itu sudah cukup, hanya saja saat ini masih pengadaan APD.

“Asumsi kami kalau melalui donasi itu, pengadaan APD lebih cepat dapatnya, karena saat ini masih dalam proses pengadaan yang menggunakan anggaran Pemerintah untuk menunggu APD,”

“kalau ada bantuan donasi itu kita lebih cepat pengadaan APD, karena dokter dokter di sini bisa menghubungi relasi untuk pengadaan APD melalui dana donasi yang terkumpul,” sebutnya. (Pra)