TANJUNG PANDAN, LASPELA – Wakil Bupati Belitung berikan penjelasan untuk membedakan metode antara Rapid Test dan Swab tenggorokan, Ratusan orang yang melakukan kontak fisik dengan pasien 034 sudah diperiksa melalui metode Rapid Test, Jum’at (03/4/2020).
Wabup Belitung Isyak Meirobie melakukan live streaming di media sosial melalui Facebook pada pukul 19:30 wib Kamis Malam (2/4/2020), Ia memberikan pemahaman serta mengupdate situasi Kabupaten Belitung terkait Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut isyak juga memberikan pemahaman terkait pemeriksaan melalui metode Rapid Test dan Swab tenggorokan, Ia menjelaskan jika untuk hasil pemeriksaan Rapid Test bukanlah positif Covid-19.
“Rapid Test itu adalah Reaktif bukan positif, Reaktif itu artinya punya gejala, punya indikasi berpotensi positif corona, tapi bukan positif Covid-19, ingat bahwa itu beda. Kalau langsung positif Covid-19 harus melalui hasil laboratorium Swab tenggorokan, jadi bukan melalui Rapid Test,” Jelas Wabup Belitung.
Alat Rapid Test mempunyai beberapa merek serta bentuk, pemeriksaan melalui Rapid Test langsung bisa lihat hasilnya kurang dari 1 jam. Bentuk Rapid Test sendiri hampir mirip seperti alat test pack atau alat tes kehamilan.
Isyak juga menambahkan orang yang melakukan kontak fisik dengan pasien Positif Covid-19 ada ratusan orang, dan sudah dilakukan pemeriksaan Rapid Test untuk indikator awal.
“Orang – orang yang melakukan kontak fisik dengan pasien 034 ada ratusan orang, saat ini semua menggunakan rapid test untuk indikator awal, kalau dalan indikator awal ini dia (Rapid Test) menunjukkan Reaktif, maka ia harus diisolasi dan dia harus diambil swab tenggorokannya dan dikirim ke Jakarta untuk mengetahui dia positif atau negatif jadi keakuratannya tinggi”
“Kalau Rapid Test ini keakuratannya tidak tinggi tapi rendah, jadi kalau disini (Rapid Test) negatif bisa saja positif, kalau disini (Rapid Test) positif bisa jadi negatif,” tukas Isyak.(wah)