Sebelum Terbakar, Kirani Ingin Ajak Adik Jalan-Jalan

BANGKA BARAT, LASPELA–  Kisah tragis seorang bocah perempuan bernama Kirani yang harus meregang nyawa terbakar saat membantu orang tuanya mengambil premiun/bensin di gudang untuk dijual eceran, menyisakan kenangan pilu bagi keluarganya, terutama ibu korban, Liza di Rumah Korban Pait Jaya Muntok, Selasa (31/3/2020)

Melalui bibi korban, Fernalia, bahwa pagi tadi korban meminta ibunya segera memandikan adiknya karena ingin diajak jalan-jalan. Namun jalan-jalan itu tak pernah terlaksana lagi, korban pergi untuk selamanya.

” Pagi tadi mamanya sudah nyuruh tidak usah bantulah, cuma die mintak mandiken adeknya, nak ngajak adek e jalan-jalan. Kate mamak e nak kemane, kate e nak jalan-jalanlah ma. Sudahlah, kau dak usah bantu mama, biar mama sendiri. Katanya, biarlah mak dak lame jugak bantu mama,” jelas Lia.

Lia menyebutkan, kondisi almarhumah keponakannya tersebut meninggal di tempat. Karana mengingat kondisi korban yang sudah hangus terbakar sehingga sempat di bawa Petugas ke RSUD Sejiran Setason dan secepatnya diproses penguburannya.

” Sekitar pukul 8 lewat, Damkar sudah datang, polisi sudah datang. Jenazah dibawa kermh sakit, sudah dari rumah sakit, jenazah pun tidak bisa dimandikan lagi, jadi cuma dibersihkan dari rumah sakit umum tadi sampai disini, kemudian lepas zuhur langsung dimakamkan,” ungkap Lia.

Lebih lanjut dikatakan Lia, menurut ibu korban, korban merupakan anak yang tidak mau jauh dari mamanya, tidak seperti kembarannya yang sering menginap di rumah keluarganya, dan pada saat kejadian pun kembaran korban sedang berada di Mayang, di rumah kerabat korban.

” Posisi kembaran korban pas kejadian ade di Mayang. Memang korban dekat same mamanya, selalu bantu mamanya, dak pernah kemana-mana, nak dekat mamanya terus, beda sama kembarannya yang kadang nginep di rumah saudaranya, atau di rumah kami,” jelasnya lagi.(is)