Terkonfirmasi Covid-19, Polres Basel Perketat Jalur Masuk dari Pulau Belitung


Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Melihat status virus corona atau covid-19 di Provinsi Bangka Belitung tidak lagi hijau atau zero terkonfirmasi, akibat adanya satu orang yang positif covid-19 di kabupaten Belitung, maka Kapolres Bangka Selatan AKBP Ferdinand Suwarji menegaskan kepada masyarakat untuk tidak anggap remeh covid-19 ini.

“Kita akan tegaskan kembali, demi kebaikan bersama kurangi kumpul tidak jelas,” kata Kapolres, Senin (30/3) usai mengikuti rapat terbatas di kantor Bupati.

Untuk mencegah masuknya covid-19 ke Basel, Kapolres sudah mengarahkan Kapolsek se Basel untuk segera berkoordinasi dengan Kepala desa se Basel untuk segera mungkin membentuk  desa tanggap covid-19 sesuai surat edaran dari Kemendes PDTT nomor 8 tahun 2020.

“Kita sudah arahkan ke Kapolsek, cari tahu kepada Kades, karena ada surat edaran nomor 8 tahun 2020 dari Kemndes PDTT yakni pembentukan desa tanggap covid-19,” sebutnya.

Ia menuturkan dorongan untuk segera membentuk desa tanggap covid-19 guna meminimalisir orang dari luar kabupaten Basel yang hendak masuk ke Basel. Menurutnya, Kades lebih paham titik masuk wilayah dari luar Basel.

“Kita akan dorong tiap desa harus segera terbentuk desa tanggap covid-19 sehingga yang kita di Toboali kurang informasinya kurang jelas dan mereka yang lebih tahu situasi di wilayah untuk lebih sigap pergerakan di desa,” tukasnya.

Selain itu, lanjut dia adapun wilayah yang perlu diwaspadai yakni perbatasan wilayah antara Pulau Pongok dan Lepar, karena dua wilayah ini sangat dekat dengan Pulau Belitung.

“Ini yang perlu kita waspadai, karena Pongok dan Lepar karena dekat dengan belitung dan saat ini akan kita perketat lagi, karena setahu saya tiap hari kapal masuk dari Lepar ke Sadai,” ujarnya. (Pra)