banner 728x90

Dikarantina, Yulius Tiranda Seorang ASN Bangka Barat Minta Izin Tambahan

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

BANGKA BARAT, LASPELA– Yulius Tiranda warga Muntok Bangka Barat yang saat ini sedang dikarantina di Palembang selama 14 hari meminta izin tambahan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bangka Barat tempatnya bertugas dikarenakan masa cuti telah habis saat karantina tersebut, Kamis (26/3/2020)

Yulius Tiranda diketahui merupakan Direktur LKP Bina Excel Mandiri sekaligus pegawai ASN di Pemkab Bangka Barat.

banner 325x300

” Terkait ASN, alhamdulillah sudah diurus oleh Kabag kami, bu Amini bahwa segala urusan kantor sudah di handle oleh kawan-kawan dikantor. Masa cuti dari tanggal 9-23, itu cuti tahunan, ditambah 14 hari oleh pak Sekda untuk stay disini, kalau dapat surat kesehatan rencana nak balik ke Bangka secepatnya,” jelas Randa.

Dua alasan dikatakan Randa mengapa dirinya memilih transit ke Palembang dari Luar Negeri, bukan langsung ke Pangkalpinang Bangka Belitung.

” Kenapa pilihan ke Palembang, karena di Palembng punya 4 rumah sakit khusus rujukan covid diantaranya RSUD Siti Fatimah, rumah sakit Provinsi daerah suka bangun di KM. 6, Alasan kedua, istri lagi di Palembang cuti melahirkan, sekalian liat istri, karena waktu itu belum heboh seperti sekarang kondisinya,” terang Randa.

Namun, melihat kondisi Kota Palembang tempatnya di karantina sekarang yang telah ada 1 pasien Positif Corona, Randa mengatakan akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.

” Ada wacana dari Babel untuk mengunci dulu pintu masuk-keluar di pelabuhan dan bandara, sedangkan rencana kalau sudah dapat surat sehat dari rumah sakit khusus menangani covid, rencana langsung balik. Tapi, ternyata di sini dikunci juga karena di sini sudah ada yang positif corona, otomatis jadi red zone,” pungkas Randa.

Randa juga menyebutkan dirinya sampai saat ini tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit yang ditanyakan pihak medis sebelumnya, namun tetap mematuhi perlakuan karantina untuknya karena telah melakukan perjalanan ke luar negeri.

” Kemarin ditanya, gejala-gejala seperti demam batuk pilek sesak nafas sakit tenggorokan, semua negatif. Namun pernah berinteraksi dengan orang luar negeri walaupun sekedar ngobrol, tidak melakukan kontak fisik dan tidak memakai masker perlindung, juga pernah menyentuh hewan di sana,” jelasnya.(is)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version