Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Anggaran percepatan penanganan virus corona atau covid-19 di kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang semulanya Rp 32,8 miliar dipangkas menjadi Rp 24,7 miliar.
Ketua DPRD Basel Erwin Asmadi mengatakan itu merupakan hasil rapat dengan semua pimpinan fraksi bahwa menyepakati pemangkasan anggaran penanganan covid-19 itu yang telah sesuai dengan kebutuhan yang dihadiri oleh Penjabat Sekda Basel Achmad Ansyori, Kepala Dinkes Supriyadi, Bakeuda, Bappeda dan Direktur RS Basel dr Agus Pranawa
“Sudah kita sampaikan dan kita bahas tadi, sementara itu kebutuhannya jadi anggaran percepatan penanganan covid-19 yang sebelumnya Rp 32,8 miliar itu hanya estimasi dari Pemkab Basel, dan setelah dirinci kembali kebutuhan yang ada maka didapatkan nilai Rp 24,7 miliar, nilai Rp 24,7 itu haail dari hitungan kebutuhan dari dinas,” kata Erwin, Kamis (26/3).
Ia menuturkan DPRD Basel tidak mempermasalahkan jumlah besar kecilnya anggaran penanganan covid-19 di Basel, hanya dalam penanganan itu peruntukan harus sesuai dengan kebutuhan. Dan hasil yang telah dihitung oleh Dinas muncul lah kebutuhan anggaran sebesar Rp 24,7 miliar itu.
“Kita tidak membahas besar kecilnya anggaran, mereka (Pemda,) menyampaikan bahwa kebutuhan untuk saat ini realnya seperti ini, (24,7 miliar,), kemarin (32,8 miliar) baru estimasi dan saat ini untuk kebutuhan real telah disampaikan ke DPRD sebesar Rp 24,7 miliar itu,” tuturnya.
Kendati demikian, lanjut dia ada penambahan kebutuhan lagi, DPRD minta saling koordinasi dan bukan menjadi kendala bagi DPRD terkait penggunaan anggaran untuk penanganan covid-19 di Basel.
“Dan apabila nanti dibutuhkan lebih untuk anggaran covid-19, kita minta saling koordinasi saja, intinya DPRD tidak keberatan berapapun untuk digunakan, dan kita mengikuti instruksi presiden, karena sekarang keadaan sudah darurat pandemik covid-19,” ujar Ketua DPC PDIP Basel ini.
Adapun rincian kebutuhan dana penanggulangan covid-19 di Pemkab Bangka Selatan yakni Pelacakan Kasus Kejadian Luar Biasa Surveilans Epideiologi dan Penanggulangan Wabah Covid-19 sebesar Rp 480 juta, Pengadaan APD Kesehatan Rp 23,1 miliar dan Belanja Modal Alat Spraycan Disinfektan dan Thermal Scan Rp 1,06 miliar.(Pra)