BANGKA BARAT, LASPELA– Guna melakukan rehabilitasi hutan dan lahan menuju hari mangrove se-dunia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Gubernur Erzaldi Rosman bersama Bupati Bangka Barat, Markus, SH., menghadiri kegiatan penanaman Jambu mete dan mangrove bersama, di Desa Belo Laut Kecamatan Muntok, Jum’at (20/3/2020)
Kegiatan ini merupakan program UPTD KPHP Rambat Menduyung bersama masyarakat pesisir Desa Belo Laut yang juga menghadirkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, unsur Forkopimda, Camat Muntok, Kepala Desa Belo Laut serta Komunitas Kelompok Tani dan Hutan.
Dalam sambutannya Bupati Bangka Barat, Markus SH menyatakan bahwa kegiatan dimaksudkan guna menahan pengikisan pantai oleh gelombang laut dengan penanaman mangrove tersebut.
” Penanaman hutan mangrove memiliki banyak manfaat dalam mencegah erosi dan abrasi pantai yang merupakan tempat berkembangnya fauna dan biota laut, serta sebagai benteng angin kecang dan puting beliung dari laut. Selain itu, pantai juga menjadi sumber pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan ekowisata, hasil hutan bukan kayu dan silvofishery,” jelasnya.
Dikatakan Markus, bahwa mangrove di Kabupaten Bangka Barat tersebar hampir di setiap Kecamatan. Dan untuk di wilayah Kecamatan Muntok, penanaman mangrove tersebut cukup lebat dan rapat di pesisir pantai dengan luas lebih kurang 10.296 ha, namun seiring waktu, mengalami degradasi akibat aktivitas manusia.
“Hal inilah yang melatari perlunya upaya-upaya perbaikan dengan penanaman mangrove kembali, Peran masyarakat harus ikut terlibat. Selain itu juga akan di sebar ketam Remangok yang akan di panen 6 bulan kemudian,” sebutnya.(is)