Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Perayaan Cheng Beng atau hari raya sembahyang kubur yang setiap tahunnya dilakukan oleh etnis Tionghoa, dihimbau oleh Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) untuk dilakukan dirumah masing-masing. Jumat (20/3/2020).
Hal ini dikarenakan untuk pencegahan virus Corona yang perayaan Cheng Beng yang biasanya dilakukan beramai-ramai, terlebih pada hari puncaknya yaitu pada 4 April nanti.
“Bukannya kita melarang, namun jika nanti siaga darurat untuk virus corona ini. Kita menghimbau kepada saudara kita etnis Tionghoa, jika lebih aman untuk melakukan perayaan Cheng Beng dirumah saja,” ujarnya.
Namun kata Molen bukan berarti perayaan Cheng Beng tidak bisa dilaksankan langsung dikubur sang leluhur, jika kondisi masih stabil, Etnis Tionghoa bisa melakukan sembahyang langsung ke kubur, namun jangan dilakukan disaat puncak perayaan.
Sementara itu Hendri selaku Tokoh Agama Konghucu menuturkan, untuk mencegah Covid-19 ini umatnya lebih baik merayakan dirumah saja atau bisa merayakan dikubur namun harus 2 seminggu sebelum puncak perayaan Cheng Beng.
“Karena “Laku Bakti” juga merupakan salah satu ibadah yang dimana kita harus menjaga kesehatan, untuk itu kita sebaiknya melakukan ibadah Kubur ini 2 minggu sebelumnya atau dicicil sejak 2 minggu itu sampai ke hari puncak perayaan,” tuturnya.
“Kita imbau kepada umat kita, untuk selalu menjaga kesehatannya, dan hindari tempat-tempat yang ramai,” katanya. (dnd)