SUNGAILIAT, LASPELA – Harga gula pasir di beberapa pasar di Kecamatan Sungailiat mengalami lonjakan. Dari data yang didapati oleh Disnakerperindag Bangka, rata-rata pedagang menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Saat ini para pedagang rata-rata menjual dikisaran harga RP 16 ribu hingga Rp 17 ribu per kilogram dimana HET yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 12 ribu per kilogramnya.
Kepala Disnakerperindag Bangka, Dalyan Amri mengatakan kenaikan tersebut bukan hanya terjadi di kabupaten bangka saja tapi hampir di seluruh Indonesia.
“Saat ini memang stok gula pasir sedang menipis dari distributor sembako jadi para pedagang kita juga tidak banyak mendapat pasokan hingga sekarang,” ungkapnya, Jumat (13/3/2020).
Selain itu harga yang ditetapkan oleh pemasok ke distributor juga mengalami kenaikan sehingga para pedagang tidak bisa tetap menjual sesuai dengan HET.
“Harga dipasaran tidak jauh berbeda dengan harga dari distributor. Jadi memang dari pusatnya itu sudah tinggi. Distributor juga tidak mungkin jual lebih murah,” jelas Dalyan.
Untuk itu, pihaknya bersama dengan Disperindag Babel akan bekerjasama untuk menggelar operasi pasar dalam waktu dekat.
“Mungkin nanti kita akan adakan operasi pasar murah dibeberapa titik bersama dengan Disperindag provinsi untuk membantu dan meringankan masyarakat untuk membeli gula karena komoditas ini selalu digunakan oleh masyarakat kita untuk keperluan sehari-hari,” jelasnya.
Dalyan juga berharap operasi pasar tersebut bisa segera terealisasi dan bisa menekan harga gula pasir yang sudah cukup tinggi.
“Sekarang ini sudah lumayan jauh lonjakannya, mudah-mudahan nanti kita upayakan dalam waktu dekat untuk operasi pasar itu, semoga terealisasi nanti. Apalagi sebentar lagi sudah mau memasuki bulan puasa,” pungkasnya.(mah)