SUNGAILIAT, LASPELA — Budidaya lele dengan sistem bioflok yang berada di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center Sungailiat telah di panen. Budidaya ikan lele tersebut merupakan program bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.
“Ini adalah salah satu program Mulya (Mulkan-Syahbudin) saat pilkada lalu, dan alhamdulillah Dirjen kelautan sangat mendukung program ini. Dan inilah yang akan kita tingkatkan kepada masyarakat kita untuk budidaya ikan lele dengan sistem bioflok,” ungkap Bupati Bangka Mulkan usai melakukan panen lele perdana di Ponpes Bahrul Ulum Islamic Center, Selasa (10/3/2020).
Mulkan juga mengatakan bahwa akan terus melakukan upaya peningkatan program budidaya ikan dengan sistem bioflok kepada masyarakat luas, terlebih terhadap nelayan.
“Terutama untuk nelayan, karena jika cuaca sedang ekstrim para nelayan ini bisa budidaya ikan air tawar ini, dan tentunya dengan biaya yang relatif murah,” tambahnya.
Orang nomor satu di kabupaten bangka ini juga meminta kepada masyarakat agar memiliki kreativitas dalam pengolahan ikan lele, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan UMKM.
“Lele ini kan bukan hanya sebagai lauk pauk saja, tetapi bisa juga digunakan untuk membuat kretek ataupun pempek, tergantung kreatifitas masyarakat kita,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubdit KKP RI, Wagih Hardanu mengatakan bahwa pada tahun 2019 program bioflok dari KKP sendiri berjumlah 240 paket, namun dari jumlah tersebut tersebar di seluruh Indonesian.
“Dari 240 paket yang ada, diantaranya 40 paket ada di Balai perikanan daerah air tawar, dan tiga paket ada di Kabupaten Bangka ini,” ujarnya.
Menurutnya, untuk konsumsi ikan masyarakat di Indonesia, Pemerintah Pusat saat ini sudah mencanangkan 56 kilogram perkapita pertahun, namun kata, Warih, untuk saat ini masih berada di angka 38 kilo perkapita pertahun. Hal tersebut yang menjadi alasan bahwa budidaya ikan harus lebih ditingkatkan.
“Tujuan dari budiaya lele secara bioflok ini adalah untuk meningkat konsumsi ikan terhadap masyarakat kita, dan juga adanya over teknologi terutama untuk santri-santri, sehingga ketika santri ini lulus bisa berusaha sendiri untuk budidaya lele secara bioflok,” imbuhnya.(mah)