Oleh : Wina Destika
PANGKALAN BARU, LASPELA – Bank Sumsel Babel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2019 di Ballroom Novotel Bangka – Hotel and Convention Centre, Senin (9/3/2020). Hadir pada kegiatan tersebut seluruh pemegang saham Bank Sumsel Babel.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsuddin dalam sambutannya mengatakan di tengah pesatnya persaingan industri perbankan saat ini, Bank Sumsel Babel terus tumbuh dan berinovasi untuk menjadi lembaga perbankan terbaik.
“Bank Sumsel Babel ingin membanggakan nasabah, karyawan, dan para pemegang saham baik di Bangka Belitung maupun Sumatera Selatan serta menjadi bank pembangunan daerah yang berkontribusi positif untuk memajukan dan meningkatkan perekonomian di Sumsel Babel,” ujarnya.
Ia menyampaikan pembagian dividen Rp181,5 miliar YoY (year on year ) tumbuh 9,3% dari tahun buku 2018 Rp164,06 miliar dividen disetor kas daerah sebagai PAD (pendapatan asli daerah) sesuai dengan share lembar saham yang dimiliki pemegang saham.
Laba Tahun 2019 Rp489 miliar YoY tumbuh 9,28% dibanding Tahun 2018 Rp448 miliar
Ia menambahkan, untuk Laba bersih setelah pajak tahun 2019, Bank Sumsel Babel mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar Rp363 miliar YoY atau tumbuh 10,62% dibandingkan tahun buku 2018 Rp328 miliar.
“Adapun peningkatan Laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga 22,34% dibanding tahun 2018, karena pada tahun 2019 Bank Sumsel Babel memfokuskan pada penghimunan dana murah, retail dan Pembiayaan KUR serta UMKM,” sebutnya.
Untuk kinerja selama tahun 2019, Bank Sumsel Babel juga mengalami peningkatan dan pertumbuhan yang cukup baik dibeberapa sektor antara lain
Aset tahun 2019 sebesar Rp27,98 Triliun YoY tumbuh 9,00% dibanding Tahun 2018 Rp 25,67 triliun.
“Kredit tahun 2019 sebesar Rp16,57 triliun YoY tumbuh 14,39% dibanding tahun 2018 Rp.14,48 triliun
DPK (Dana Pihak Ketiga ) tahun 2019 Rp21,73triliun YoY tumbuh 8,36% dibandingTahun 2018 Rp20,05 triliun
DPK Didominasi dana masyarakat sebesar Rp17,59triliun YoY meningkat 8,52% dibanding tahun 2018 Rp.16,21 triliun,” jelasnya.
Saat ini jumlah total pegawai mencapai 2673 orang, Bank Sumsel Babel sampai dengan penghujung tahun 2019 telah memiliki sebanyak 707 jaringan outlet yang tersebar di Provinsi Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dan DKI Jakarta yang terdiri dari kantor pusat, kantor fungsional, 29 unit Kantor Cabang, 55 unit Kantor Cabang Pembantu, 127 unit Kantor Kas, 46 unit Kantor Payment Point, 440 unit ATM dan 10 unit CDM.
Sementara Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dalam keterangannya mengatakan bahwa RUPS ini merupakan kegiatan tahunan Bank Sumsel Babel untuk pertanggungjawaban keuangan. Pihaknya bersyukur dan mengapresiasi bahwa kegiatan ini merupakan pertama kali dan sejarah bagi Bank Sumsel Babel yang mengadakan RUPSnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Apapun kebijakannya, hal tersebut adalah untuk kekuatan bank kita ke depan. Hal ini juga berhubungan akan “Spin Off” di Babel. Terkait Spin Off ini, kita membutuhkan modal dan aset yang kua. Untuk Spin Off butuh betul-betul modal dan aset yang kuat. Sehingga, ketika pisah nanti tidak saling mengganggu kekuatan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, ke depan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan penambahan modal agar lebih kuat. “Deviden Bank Sumsel Babel tahun 2019 kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebesar 4 miliar,” terangnya.
Sebelum acara dimulai, para peserta RUPS juga mendapat pengarahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VII Sumbagsel, Untung Nugroho yang memaparkan materi tentang Peranan Perbankan dalam menunjang perekonomian.
RUPS yang berlangsung tertutup ini juga diikuti oleh Komisaris Utama Bank Sumsel Babel, Eddy Junaidi; Ketua Koperasi Cermat, Komisaris, dan Direksi, serta seluruh pemegang saham, dalam hal ini adalah Wali Kota dan Bupati se-Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.(wa)