Oleh: Nopranda Putra
*Redam Massa Pro Tambang Legal Tidak Demo Tandingan
TOBOALI, LASPELA – Adanya aksi damai yang dikerahkan oleh nelayan Bangka Selatan tuntutan menolak aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) di perairan Kubu, Dusun Tanjung Timur, Bangka Selatan ditanggapi oleh Direktur CV Victoria Bintang Selatan, Herman Susanto alias Aming.
Dalam rilisnya, Aming menawarkan kepada massa nelayan untuk bersikap elegant dalam menyikapi tuntutan penolakan PIP di perairan Kubu itu yakni menggunakan fasilitas DPRD Bangka Selatan. Dan tidak melakukan pemaksaan kehendak dengan mengerahkan massa atau people power.
“Tawaran kami lebih baik dan elegant kalau kita antara pro dan kontra duduk bersama menggunakan fasilitas wakil rakyat (DPRD) Bangka Selatan untuk beraudiensi atau dengar pendapat untuk merumuskan formulasi yang terbaik untuk kita semua dan tidak melakukan pemaksaan kehendak dengan mendatangkan massa atau people power,” kata Aming, Minggu (8/3).
Ia menilai aksi damai yang direncanakan akan diikuti 1.000 massa dan menginap selama 5 hari di Kantor Bupati Bangka Selatan itu merupakan hak demokrasi bagi setiap warga negara.
“Terhadap kawan kawan yang kontra, yang akan melakukan aksi damai pada hari Senin besok (9/3) itu hak demokrasi kawan kawan dan kami sangat menghargai juga menghormati,” tukasnya.
Menurutnya, duduk bersama di DPRD Bangka Selatan itu tidak akan menghabiskan energi dengan berdemo selama 5 hari berturut di kantor Bupati, Baiknya diskusi cari solusi terbaik.
Ia juga sudah mengupayakan meredam massa yang pro tambang legal untuk tidak ikut demo tandingan.
“Daripada menghabiskan energi dengan cara demo atau menunjukkan people power, lebih baik kita diskusi dan audiensi saja. Saya selaku Direktur CV Victoria Bintang Selatan sudah mencoba meredam kawan kawan yang pro tambang legal tidak untuk Head to Head atau demo tandingan, dan semoga saja dapat diikuti kawan kawan yang pro tambang itulah keinginan saya,” sebutnya. (Pra)