DPRD Basel Harap Aksi Damai Nelayan Tolak PIP Tak Ganggu Proses Pilkada Serentak

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Bakal adanya aksi unjuk rasa damai di kantor Bupati Bangka Selatan, Senin – Jum’at nanti, Ketua DPRD Bangka Selatan, Erwin Asmadi angkat bicara.

Ia mengatakan kalau masyarakat nelayan mau menyampaikan aspirasi tidak jadi persoalan, asalkan berjalan damai, tertib dan tanpa anarkis dan dirinya akan turun langsung untuk mendengarkan aspirasi masyarakat nelayan.

“Tidak masalah, yang penting sportif tidak melakukan hal-hal anarkis dan berharap aksi berjalan damai dan tertib tanpa ada anarkis,” kata Erwin, Sabtu (7/3).

Ia berharap, apa yang disampaikan masyarakat nelayan Bangka Selatan saat lakukan aksi damai Senin, 09 Maret nanti dapat ditanggapi oleh kepala daerah. “Mudah mudahan segala aspirasi yang disampaikan oleh masyaakat nelayan nantinya juga segera ditanggapi bupati, kita sama sama mendengar aspirasi apa yang diinginkan masyarakat pesisir nelayan,” tukasnya.

Ia juga mengimbau semoga aksi damai dengan segala tuntutan dapat terpenuhi sehingga tidak memberikan kekecewaan kepada masyarakat nelayan dan tanpa ditunggangi oleh pihak manapun.

“Kita juga yakin perjuangan mereka murni untuk kepentingan nelayan dan kita siap menampung segala aspirasi, tapi yang mempunyai kebijakan itu pemda dan aksi damai tidak akan menggangu proses pilkada di Basel, sampaikan aspirasi secara sporif tanpa anarkis,” sebutnya.

Mengingat aktivitas itu mitra dari PT Timah yang dikelola CV Victoria Bintang Selatan, ia meminta PT Timah untuk dapat beresinergi dengan masyarakat nelayan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

“Terkait aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) di tanjung kubu, kita minta kepada PT Timah untuk bersinergi kepada pihak masyarakat nelayan, sehingga tidak ada pihak dirugikan,” ujarnya.

Menurutnya, pertambangan timah dampaknya ke lingkungan, apalagi dilaut bisa berdampak merusak ekosistem laut dan biota laut sehingga menggangu wilayah tangkap ikan nelayan juga mata pencaharian para nelayan.

“Karena kita ketahui sifat pertambangan bagaiamana agar tidak merusak ekositem laut dan biota laut, jangan sampai berbenturan dengan masyarakat nelayan sekitarnya,” tandasnya. (Pra)