Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 150 personil akan diturunkan Polres Bangka Selatan untuk mengamankan gelaran aksi massa dari nelayan Bangka Selatan selama 5 hari, 09-13 Maret di kantor Bupati Bangka Selatan, Bangka Belitung guna menciptakan situasi kondusif saat aksi damai berlangsung.
“Polres Bangka Selatan akan turunkan personil sekitar 150 personil,” kata Kapolres Bangka Selatan, AKBP Ferdinand Suwarji, Sabtu (7/3).
Ia menuturkan, personil akan disiagakan di lokasi aksi massa mulai pagi sekitar pukul 08.00 sampai selesai aksi massa itu. “Personil disiagakan dari pagi, pukul 08.00 Wib sampai selesai aksi massa,” tuturnya.
Ia juga berharap apa yang menjadi tuntutan nelayan Bangka Selatan dapat berjalan tertib tanpa mengganggu keamanan dan kenyamanan orang banyak.
Serta, lanjut dia Penyampaian pendapat di muka umum diatur dalam undang-undang dengan cara baik dan benar dengan tujuan aspirasi itu tercapai tanpa merugikan pihak manapun.
“Penyampaian pendapat dimuka umum diatur dalam undang-undang, silahkan disampaikan dengan baik agar tujuan tercapai, tidak dengan cara anarkis dan jangan menganggu ketertiban umum,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi massa dari nelayan Bangka Selatan sejumlah 1.000 orang itu yakni menolak adanya aktivitas tambang inkonvensional (TI) apung di perairan Laut Kubu, kecamatan Toboali, kabupaten Bangka Selatan.
Aktivitas TI apung dirasakan dapat menganggu wilayah tangkap ikan dan berdampak dengan rusaknya ekosistem laut dan biota laut di perairan Kubu, kecamatan Toboali, Bangka Selatan. (Pra)
