BANGKA, LASPELA – Kemenperin RI melalui Ditjen Industri Kecil Menengah (IKM) bersama anggota Komisi VI DPR RI Bambang Patijaya (BPJ) menggelar pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) bagi calon dan pelaku wirausaha di Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kegiatan dilaksanakan guna mengembangkan wirausaha baru di wilayah Negeri Serumpun Sebalai tersebut.
Pelatihan bimtek berlangsung selama empat hari mulai tanggal 18-21 Februari di Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di Bangka ada empat pelatihan yaitu batok kelapa, service AC, selai nanas, dan desain grafis. Di Belitung dua pelatihan yakni pembuatan dodol dan batok kelapa.
Jumlah peserta mengikuti pelatihan bimtek ada 80 peserta, menariknya ada 14 peserta yang merupakan penyandang disabilitas.
“Pelatihan dan bimtek dari Kemenperin RI di sini adalah dukungan sekaligus perhatian dari Pak Bambang Patijaya,” ujar Direktur Kimia Sandang Kerajinan dan Industri Aneka, Kemenperin RI Ratna Utarianingrum , Selasa (18/2/2020) di Tanjung Pesona, Bangka.
“Pak Bambang ini anggota Komisi VI DPR RI, sekali lagi terimakasih Pak Bambang mari sama-sama kita mengembangkan para wirausaha baru di seluruh Indonesia khususnya di Babel,” jelasnya.
Sementara itu Bambang Patijaya menyampaikan selamat kepada peserta yang mengikuti pelatihan dan bimtek. Diharapkan para peserta dapat menggali potensi sesuai bidang pelatihan yang diambilnya.
Dia juga menyebutkan hal menarik dari pelatihan ini adalah melibatkan peserta yang berlatar penyandang disabilitas. “Kalau tidak salah ada 14 peserta disabilitas ikut serta yang di ketuai oleh Pak Jones,” ucapnya.
Di sisi lain Ketua Disabilitas Bangka Jones mengungkapkan ada 14 orang dari disabilitas yang ikut pelatihan ini dan mengambil empat jenis pelatihan yang berbeda.
“Kegiatan ini bagus untuk menambah pengetahuan kami. Kami juga ucapkan terimaksih banyak kepada Pak BPJ, melalui pelatihan yang diberikan kepada kami para penyandang disabilitas sangat bermanfaat untuk kami,” kata dia, di Bangka, Kamis (5/3/2020)
Jones juga mengaku dalam pelatihan bimtek mendapatkan penambahan ilmu pengetahuan yang baru dan juga berharap diadakan khusus pelatihan untuk penyandang disabilitas di Babel.
“Sehingga, kawan-kawan yang belum pernah mendapatkan pelatihan seperti ini, bisa ikut dan berkembang melalui pelatihan IKM,” imbuhnya.
“Besok juga rencananya kami mau coba bentuk UKM, yang mana dari hasil pengalaman dipelatihan bimtek yang didapatkan mau coba buat kue,” tambah Ketua Disabilitas Bangka tersebut.(*)