banner 728x90

Asep : Pengelola Retribusi Pantai Matras Harus Bayar Dimuka

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

SUNGAILIAT, LASPELA — Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bangka, Asep Setiawan menegaskan bahwa aturan baru dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka tentang pembayaran retribusi Pantai Matras harus dibayar dimuka.

Menurutnya, pemberitahuan terkait aturan tersebut sudah berlangsung sejak dua bulan yang lalu.

“Kita membuat aturan itu sudah berdasarkan pertimbangan sebelumnya. Kita (pemkab) pernah meminta mereka perbaiki secara manajemen, tapi sampai sekarang belum juga,” ungkapnya, Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, sudah ada 3 calon yang ingin mengelola gerbang satu diantara pantai yang ada di Kabupaten Bangka itu. Ia melanjutkan, penerapan aturan tersebut memang sudah berjalan sesuai prosedur dengan mengundang perwakilan pengelola gerbang saat ini untuk berkoordinasi.

“Kita kan sudah kasih kesempatan buat mereka benahi managemennya. Kita sudah capek juga kan, dari tahun ke tahun, nunggak-nunggak terus. Sudah kita lihat sistem bagi hasil dari tahun ke tahun. Tapi tidak ada perubahan. Jadi sekarang siapa yang mau kelola itu pantai, silahkan setor dimuka dulu retribusinya,” katanya.

Asep kembali menegaskan, hak kelola gerbang tersebut sebenarnya berada di pihaknya, namun dikarenakan keterbatasan personel serta keinginan dan aspirasi masyarakat sekitar akhirnya pengelolaan gerbang diberikan ke masyarakat sekitar.

“Dulu-dulunya memang kita kasih ke masyarakat. Biar hasilnya dapat diberdayakan untuk karang taruna sekitar dan lain-lain yang fokusnya ke mereka. Secara adil kita berikan kesempatan ke siapapun, terutama orang lama (pengelola). Tapi sistemnya seperti itu. Ayo, siapa yang sanggup silahkan kelola,” sebutnya.

Sementara itu, selama akan berlangsungnya penentuan hak kelola gerbang pantai, aktivitas pemungutan retribusi tidak akan dilaksanakan. Dalam artian, masyarakat masuk ke pantai matras secara gratis.

“Untuk dalam minggu ini, mungkin kita loloskan (gratis) masyarakat yang mau masuk. Tadi sudah kita bicarakan ke pak sekda, untuk kita loskan dulu, sampai pembenahan di dalam pengelolanya kita perbaiki dulu. Kita ingin cari solusi terbaiklah. Dalam minggu ini akan kita kaji kembali solusi terbaik untuk hal ini,” pungkasnya. (mah)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version