BPBD Babel Lakukan Mitigasi Bencana di Daerah Rawan Bencana

SUNGAILIAT, LASPELA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel memberikan mitigasi penanggulangan bencana kepada masyarakat di daerah rawan bencana. Mitigasi bencana tersebut terkait penanganan bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial yang disampaikan kepada pihak terkait di Kabupaten Bangka.

Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa, mengatakan dalam mitigasi bencana pembagian tugasnya terbagi dalam klaster nasional bidang penanggulangan bencana menyangkut pengungsian, perlindungan dan psikososial, pencarian dan penyelamatan, ekonomi dan pemulihan dini.

Selain itu menyangkut sarana dan prasarana, pendidikan, kesehatan dan logistik yang BNPB memiliki fungsi koordinasi bersama pihak terkait lainnya.

“Arah kebijakan kita menjalin koordinasi lintas sektor dengan pembentukan tim penanggulangan bencana Babel, tim reaksi cepat dan tim pemulihan pasca bencana,” ungkap Mikron Antariksa, di Hotel Novilla, Rabu (26/2/2020)

Selain itu, kata Mikron, kebijakan lainnya adalah membangun sistem logistik, percepatan manajemen pemulihan pasca bencana, meningkatkan kapasitas masyarakat melalui program pembentukan desa tangguh bencana serta meningkatkan SDM dalam menghadapi bencana hingga pembentukan, pelatihan dan registrasi relawan bencana.

Ia menyambut baik pembentukan BPBD Kabupaten Bangka yang kini telah terbentuk dan menjalankan amanat undang-undang. Namun kedepan ia berharap ada perubahan eselonisasi untuk BPBD Bangka yang saat ini dijabat eselon III.

“Rata-rata kepala BPBD di Kabupaten memang masih eselon III, semoga kedepan ada eselonisasi menjadi eselon II,” harapnya.

Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Akhmad Muhsin mengharapkan melalui kegiatan tersebut dapat menambah wawasan bagi para peserta dalam hal penanggulangan bencana.

“Yang namanya bencana tidak ada satupun yang dapat menunda kapan bencana itu datang, untuk itu mitigasi ini adalah suatu langkah untuk mengurangi adanya resiko bencana, sehingga akibat bencana ini dapat dikurangi,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa bencana merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak, untuk itu diharapkan terciptanya sinergitas di seluruh lintas sektor.

“Penanggulangan bencana ini bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi tanggungjawab kita bersama, untuk itu kami berharap agar kita semua dapat bekerjasama dalam hal penanggulangan bencana di daerah,” pungkasnya. (mah)