Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Bangka Belitung, Darlan, membuka kegiatan Rapat Pemantapan Persiapan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII), Jumat (21/02/2020) di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Bangka Belitung.
Dalam sambutannya, Darlan menyebutkan bahwa Gubernur Erzaldi Rosman akan menekankan kesiapan kita dalam penyelenggaraan KUII ini dan beliau memberikan motivasi agar kita serius dalam melaksanakan kegiatan ini sebagai tuan rumah. “Kita harus sukses jadi tuan rumah KUII ini,” ungkapnya dengan tegas.
Ketua Panitia KUII, Kiai Rusydi Sulaiman, menyebutkan bahwa rapat ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan Kongres Umat Islam Indonesia ke-7 mulai tanggal 26-29 Februari 2020 nanti.
Dirinya juga menginformasikan di tanggal 25/2/2020 akan diadakan Seminar Halal Internasional 26 dilanjutkan dengan Kongres Umat Islam Indonesia dengan beberapa agenda kegiatan.
Kegiatan pertama kongres terdiri dari sidang-sidang dan beberapa pleno-pleno serta beberapa kegiatan ramah tamah dengan ormas-ormas besar. Kegiatan ini dilanjutkan dengan seminar syariah ekonomi Islam dan juga ada kegiatan bazar UKM.
Menurutnya, sampai saat ini MUI provinsi menyertifikasi kurang lebih sebanyak 1.400 UKM yang belum halal dan thoyyiban. Mereka yang telah menjadi halal thoyyiban sudah mendapatkan sertifikat di setiap dua tahun sekali dan kemudian akan diperbaharui lagi setiap dua tahun sekali.
“Kemudian, terkait dengan kongres kita ini ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan, kami di internal MUI telah melakukan beberapa kali rapat dan juga telah beberapa kali rapat dengan pihak pemprov yang rapat itu dipimpin langsung oleh Pak Darlan selaku Asisten Setda Pemprov Babel,” ujarnya.
Ketua Panitia, Rusydi, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan MUI pusat yang otoritasnya dipegang oleh MUI pusat.
“Namun karena alhamdulillah Babel terpilih sebagai tempat penyelenggaraan kongres ini yang sebelumnya direncanakan dilaksanakan di Aceh dan Pontianak. Di samping ada kesiapan menjelang persiapan, Gubernur Erzaldi Rosman juga menghadap langsung ke wakil presiden menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah KUII,” jelasnya.
Beberapa hal harus disiapkan dan dibicarakan terkait dengan penegasan dan beberapa hal yang perlu dievaluasi terkait dengan kongres ini.
Perlunya pembahasan untuk penutupan kegiatan yang akan dilakukan di malam hari atau di pagi hari pada tanggal 29 Februari nanti. Hal ini juga berkaitan dengan kesiapan wali kota untuk menjamu 800an orang di Rumdin Wali Kota Pangkalpinang.
Beberapa hari yang lalu telah dilakukan audiensi dengan pihak wali kota untuk mempertegas teknis kegiatan ke depan. Terkait dengan mobilisasi peserta, diharapkan ada pendelegasian tugas yang kuat kepada beberapa OPD. Jika ada yang belum kuat, maka akan ditangani oleh OPD tertentu. Hal ini berarti 34 utusan dari semua rektor PT IAIN dan juga pengurus serta Ketua MUI yang akan datang akan dihandle oleh masing-masing OPD yang dimediasi oleh LO.
Rusydi menambahkan poin ketiga yakni terkait dengan legalitas panitia yang akan berhubungan dengan Korem.
“Akan ada kartu sebagai panitia dan sebagai peserta yang akan dilakukan legalisasi stempel oleh korem,” tutupnya.
Rapat pemantapan ini dihadiri oleh seluruh panita KUII, OPD dan lembaga terkait seperti perwakilan Korem 045 Garuda Jaya dan perwakilan Polda Babel.