JAKARTA, LASPELA — Bupati Bangka, Mulkan didampingi pimpinan dan komisi tiga DPRD Bangka beserta kepala dinas perikanan dan kepala bapeda melakukan persentasi terkait pendangkalan alur muara air kantung Sungailiat ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jumat (21/2/2020) .
Kedatangan Bupati Bangka dan rombongan diterima langsung oleh Dirjen perikanan tangkap Zulfikar Mochtar didampingi Direktur pelabuhan perikanan dan kasubdit pelabuhan perikanan tangkap bertempat di Gedung Mina Bahari II Kementrian Kelautan dan Perikanan Jakarta.
Dalam persentasinya, Mulkan mengatakan bahwa pendangkalan alur muara air kantung yang terjadi di Kabupaten Bangka telah menghambat aktifitas nelayan atau pun keluar masuknya kapal nelayan, hal tersebut disebabkan adanya sedimen pasir yang terendap oleh gelombang air laut sehinga bibir alur muara air kantung mengalami pendangkalan.
“Pemerintah Daerah telah berusaha mengatasi masalah tersebut dengan berbagai usaha, namun sampai sekarang pendangkalan alur muara air kantung tersebut tetap menjadi salah satu penghambat para nelayan untuk beraktifitas keluar masuk muara tersebut,” ungkap Mulkan.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangka akan secepatnya menangani masalah pendangkalan alur muara tersebut hal ini tertuang dalam materi persentasi yang meliputi, pengerukan alur muara, pelebaran keluar masuk pintu muara, pembangunan Breakwater, membangun jetty untuk menahan sedimen keara muara, pembangunan seawal disisi kiri dan kanan muara serta penataan kawasan minapolitan muara jelitha sesuai side plan.
Untuk itu, Bupati Mulkan berharap agar pemerintah pusat dapat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini.
” Kami berharap agar kedepannya masalah pendangkalan ini dapat teratasi sehingga aktifitas nelayan tidak terganggu lagi,” harapnya (*)