* Danu : Istri Pertama Prajurit Adalah Senjata
SUNGAILIAT, LASPELA –– Puluhan Prajurit Kompi Senapan B Yonif 141/AYJP mengikuti latihan menembak di Lapangan Tembak Kudai Sungailiat, Kamis (20/2/2020).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan serta mengasah kemampuan menembak yang merupakan hal wajib dikuasai oleh setiap prajurit.
Dankipan B Yonif 141/AYJP Kapten Infanteri Danu Winargo mengatakan bahwa kemampuan ini juga berguna sebagai penunjang tugas kemiliteran seorang prajurit, tentunya harus dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan.
“Seluruh anggota kompi senapan B wajib untuk mengikuti latihan menembak ini, jadi ada tiga sikap yang dinilai yakni sikap tiarap dengan nilai minimal 90, duduk 80 dan berdiri 70 jadi total nilai 240,” ungkapnya.
Untuk jenis senjata yang digunakan dalam latihan menembak tersebut adalah jenis SSV (Senjata Serbu Varian) I yang diproduksi pada tahun 1989.
“Alhamdulillah sampai sekarang senjata laras panjang ini masih bisa digunakan dengan baik dan tingkat akurasinya juga masih sangat baik,” tambahnya.
Hal demikian disebabkan karena Dankipan sendiri rutin melakukan perawatan dan pemeriksaan terhadap senjata baik sebelum maupun sesudah digunakan.
“Setiap senjata yang masuk ataupun keluar gudang itu wajib untuk dibersihkan, karena baik TNI atau Polri itu istri pertamanya ialah senjata,” sebutnya.
Tak hanya prajurit Kompi Senapan B, dalam latihan menembak tersebut juga diikuti oleh instansi lain seperti Polres Bangka, Wakil Bupati Bangka, Polsuspas dan BNPB Bangka.
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku baru pertama kali menembak, namun dari 10 peluru yang ditembakkan hanya satu peluru saja yang keluar dari sasaran tembak.
“Dari 10 tembakan hanya satu yang meleset dan sembilan peluru tepat mengenai sasaran, ini suatu prestasi yang dibanggakan, dan saya baru sadar punya bakat yang terpendam selama ini bahwa saya bisa nembak juga,” katanya.
Syahbudin juga mengatakan bahwa latihan gabungan tersebut merupakan salah satu bentuk kekompakan antara Pemerintah Daerah dengan Forkopimda.
“Ini kan untuk kekompakan kita antara Danki, Polres, Pemkab Bangka dalam menjaga harmonisasi, jadi kita lakukan latihan menembak ini,” pungkasnya. (mah)