SUNGAILIAT, LASPELA — Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, PT Refined Bangka Tin (RBT) mendukung penuh dan ikut andil dalam upaya-upaya kreatif yang dilakukan komunitas muda peduli Sampah BECAK-BABEL.
UPSO-K (Unit Pengelolaan Sampah Organik- KAWA) merupakan salah satu pogram unggulan untuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT RBT yang kemudian dikelola langsung oleh genereasi muda komunitas BECAK-BABEL dengan melibatkan keikutsertaan masyarakat bertempat di Sekretariat BECAK BABEL.
Ketua Umum komunitas BECAK-Babel, Arinda Unigraha mengatakan bahwa UPSO-K adalah program kerjasama dalam bentuk pemberdayaan masyarakat (Community Development) yang disalurkan melalui dana CSR (Corporate Social Responsiblity) oleh PT RBT.
” Program jangka panjang ini sudah dimulai dan sedang tahap pengembangan lanjutan UPSO-k nantinya akan manjadi sarana atau tempat pengelolaan sampah masyarakat di kelurahan Bukit Betung,” ungkap Arinda.
Ia juga mengatakan bahwa tujuan dari program tersebut adalah untuk mengurangi timbunan sampah di TPA dan membantu mengelola sampah rumah tangga masyarakat. Berbagai bentuk pengelolaan sampah seperti daur ulang dapat dilakukan di UPSO-K, pembuatan Kompos, Kompos block, pengolahan limbah ikan, sayur, daging dengan output menjadi pelet pakan ikan/ternak, serta yang sedang di kembangkan adalah budidaya ulat magot pengurai sampah organik.
“ PT RBT sejauh ini telah mendukung penuh program ini, CSR dalam bentuk perbaikan dan pemugaran lokasi, fasilitasi berbagai mesin daur ulang, mesin kompos, pencacah sayuran, hingga penggilingan limbah ikan, telah diberikan. Selanjutnya akan dikembangan dengan sarana-sarana pendukung lainnya yang belum ada, sehingga nanti UPSO-K ini mampu beroprasi secara optimal tanpa kendala. Sejauh ini, kendala masih banyak, namun terus diminimalisasi dengan upaya-upaya kolaboratif,” terangnya.
Sementara itu, penanggung jawab CSR PT RBT, Fari Indarto, S.E menyatakan siap mendukung penuh terlaksananya program tersebut, sehingga diharapkan mampu mengurangi volume sampah residu.
“Mengingat sampah setiap hari diproduksi masyarakat kita, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan serta untuk mendukung program PROPER, program ini akan terus kami kawal sehingga nanti menjadi mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga program ini dapat berjalan dengan baik dan membantu mengurangi volume sampah residu di Sungailiat,” ujarnya.
Ketua RT di lingkungan Perumnas Pemda, Fahmi Andika berharap agar program tersebut dapat didukung oleh masyarakat luas.
“Masyarakat perumnas pemda harus bersyukur masih ada pihak-pihak yang berupaya untuk membantu mengelola sampah rumah tangga, apalagi dilakukan komunitas kecil yang baru tumbuh. tentunya dukungan moral harus ada dari masyarakat, jangan sampai mereka sudah mau bergerak dengan sukarela membantu membersihkan lingkungan tapi malah hilang semangatnya karna masyarakat yang masih memandang sebelah mata. Semoga program ini dapat terus bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. (mah)