Oleh : Mahfur Al Hasan
SUNGAILIAT, LASPELA — Guna menjaga semangat kebangsaan dan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap tanah air, Polres Bangka menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema “Paham Radikalisme dan Nasionalisme” di Hotel ST12 Sungailiat, Rabu (19/2/2020).
Dalam Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolda Bangka Belitung, Brigjen Pol Anang Syarief Hidayat, Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, dan BEM se Kabupaten Bangka, dengan mendatangkan dua narasumber dari pihak akademisi yakni Dr Rusydi Sulaiman dari IAIN SAS Babel dan Dr Ibrahim dari Fisipol UBB.
Kapolda Babel, Brigjen Pol Anang Syarief Hidayat menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut, sehingga diharapkan agar generasi muda mampu memahami tentang paham radikalisme dan nasionalisme.
“Jadi kegiatan ini sangat positif sekali dengan tujuan memberikan penyegaran serta menanamkan rasa nasionalisme khususnya kepada adik-adik mahasiswa kita tentang semangat kebangsaan, dengan memberikan secara gamblang bagaimana radikalisme, terorisme, bagaimana aktivitas ISIS diluar, semua kita jelaskan di group diskusi ini,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk Provinsi Babel sendiri memang belum ditemukan indikasi-indikasi terkait penyebaran terorisme, namun demikian, kata Anang, tetap dilakukan upaya pencegahan-pencegahan salah satunya ialah melalui diskusi tersebut.
“Di Babel sendiri hingga saat ini tidak ada indikasi atau yang mengarah secara langsung ke ISIS di Syuria tidak ada, tetapi yang simpatisan atau penggemarnya memang ada, nah ini yang perlu kita jaga kita awasi agar tidak berkembang, bila perlu kita beri pemahaman kepada mereka bahwa pemahaman mereka terhadap radikalisme itu salah,” tambahnya.
Untuk itu pihaknya mengharapkan agar output dari kegiatan tersebut para mahasiswa mampu memberikan pengetahuan yang didapat selama mengikuti kegiatan tersebut.
“Kita harapkan agar mereka bisa menyemangatkan kepada rekan-rekannya, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan dilingkungan dimana mereka berada,” harapnya.
Senada, Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono mengatakan bahwa kegiatan FGD tersebut merupakan komitmen Polres Bangka dalam menjaga Kamtibmas khususnya di wilayah Bangka agar tetap kondusif.
“Guna menjaga kebangsaan dan nasionalisme dalam rangka menjaga Kamtibmas yang kondusif di bumi Serumpun Sebalai, artinya Polres Bangka komitmen bersama seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga dan tidak dapat masuk tumbuh kembangnya paham radikalisme dalam bentuk apapun,” tandasnya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa persoalan radikalisme menjadi persoalan seluruh elemen, untuk itu diharapkan adanya sinergitas dari seluruh stakeholder untuk bersama-bersama menjaga agar masyarakat dapat hidup secara aman, tentram, nyaman dan damai.
“Polres Bangka juga menggelar berbagai kegiatan kontra radikal seperti kegiatan pencegahan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, kelompok masyarakat, serta mencegah adanya sikap-sikap yang terlalu berlebihan, dan kami juga berharap adanya sinergitas dari seluruh stakeholder untuk bersama-sama mengatasi persoalan ini,” ujarnya. (mah)