Warga Australia Peringati Terbunuhnya 22 Warganya pada Perang Dunia Ke II di Pantai Radji Muntok

BANGKA BARAT, LASPELA– Sebanyak 26 orang warga Australia datang ke Pantai Radji Kota Muntok untuk Peringati warganya yang terbunuh pada Perang Dunia ke – II, Minggu (16/2/2020).

Kedatangan mereka ke pantai Radji untuk mengenang kembali tragedi 78 tahun yang lalu saat terbunuhnya 22 orang perawat Angkatan Darat Austalia yang tewas ditembak tentara Jepang pada tanggal 16 Februari 1942.

Sejumlah karangan bunga mengawali prosesi peringatan tersebut yang diletakkan di sekeliling monumen peringatan tragedi, diatas batu yang dibangun tahun 2018 oleh Muntok History Volunteers Group (MHVG).

Amy Keough, Pejabat Eksekutif Kedutaan Besar Australia membacakan kata pengantar saat upacara peringatan tragedi tersebut.

” Kita kerabat dan teman yang bergabung dan hadir disini pada hari ini berkata, bagaimana pun juga tidak akan ada kekejaman lagi di Pantai Radji. Marilah kita semua mendekati laut bergandengan tangan dan berjalan ke laut untuk mengingat semua orang yang sangat menderita di sekitar perairan dan Pulau Bangka pada tahun 1942,” Ucap Amy.

Kemudian peserta upacara bergandengan tangan menuju laut lalu melakukan tabur bunga sebagai peringatan kejadian di tahun 1942 saat perawat Australia yang berjalan menuju kematian.

Duta Besar Australia, Gary Quinlan AO mengatakan bahwa mereka datang untuk memperingati Sejarah Para Perawat mereka yang meninggal di Pantai Radji dan itu adalah hal penting untuk mereka peringati.

” Pemerintah Australia sudah mengeluarkan banyak uang dan usaha untuk memperingati kejadian di Radji Beach untuk peringatan penting tentang sejarah khususnya disini dimana ada kejadian unik,” ungkap Gary.

Dia juga mengatakan akan berusaha menjaga keberadaan monumen yang telah dibangun dengan bekerjasama dengan masyarakat sekitar pantai.

” Monumen ini kalau bisa dilihat kita akan selalu menjaga karena memang dekat dengan laut pasti lambat laun akan ada kerusakan, kita akan selalu menjaga dan kita akan bekerja sama dengan warga lokal disini untuk menjaga bagaimana ini bisa lestari dan indah nanti,” harapnya.

Pihaknya juga dikatakan Duta Besar Australia tersebut akan selalu mengingat jasa masyarakat disekitar pantai karena pernah mengulurkan bantuan kepada para perawat Australia tersebut.

” Harus diingat juga pada saat kejadian ini, Australia itu sangat menghargai masyarakat lokal yang membantu suster Australia yang tertembak dan dibantu masyarakat lokal. Dan kita dalam hati kita selalu teringat ini sangat dekat antara masyarakat lokal dan Australia,” sebutnya.(is)