BANGKA BARAT, LASPELA– Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat melaksanakan Rapat Koordinasi Evaluasi dan percepatan Penyaluran Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2020 di Ruang Rapat OR 2 Setda Bangka Barat, Kamis (13/2/2020).
Muhammad Zakaria selaku Kepala DKUP Bangka Barat menyebutkan dalam sambutannya bahwa Pembinaan terhadap usaha mikro kecil dan menengah khususnya usaha mikro di Kabupaten Bangka Barat diutamakan untuk memperluas pangsa pasarnya sehingga perlu diadakan pendampingan terhadap kemajuan usaha, sehingga perlu adanya perkuatan modal melalui program KUR.
” Kebijakan dalam memberikan iklim usaha bagi UMKM itu aspeknya adalah pendanaan, pendanaan ini banyak yah seperti dari KUR” jelasnya
Disebutkan juga oleh Zakaria, bahwa suku bunga KUR setiap tahunnya mengalami penurunan sehingga lebih memudahkan bagi UMKM untuk meningkatkan kemajuan usahanya.
“Suku bunga KUR dari tahun 2016/2017 itu 9 persen, 2019 itu sudah 7 persen 2020 turun lagi menjadi 6 persen. Sangat membantu sekali bagi pelaku usaha tersebut” ungkapnya
Menurut Zakaria, semakin banyak pelaku usaha akan membuat peredaran uang semakin baik sehingga taraf ekonomi masyarakat makin meningkat.
” Jadi, kalau ada peredaran uang disini makin banyak, kita pikir usaha yang lainnya akan terdongkrak jadi, ada yang bekerja dan tidak ada lagi pengangguran sehingga pertumbuhan ekonomi Bangka Barat semakin tinggi,” harapnya.
Zakaria juga merasa perlu untuk terus mensosialisasikan prosedur KUR tersebut kepada masyarakat dengan menggandeng pihak-pihak terkait.
“Kita perlu sosialisasi KUR dengan famlet dan sebagainya, jangan sampai orang nanti nanya-nanya lagi dimana dan bagaimana. Jadi persyaratan dari perbankan nanti untuk disiapkan,” pungkasnya.(is)
