Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Diberhentikannya masuknya barang Impor dari China, berdampak pada naiknya Bawang Putih, yang memang diketahui Indonesia masih mengandalkan Impor Bawang Putih dari negeri tirai bambu tersebut.
Kenaikan harga Bawang Putih juga dirasakan di Pangkalpinang, menurut data dari pantauan Disperindag Kota Pangkalpinang, harga Bawang Putih di kedua pasar memang naik secara signifikan.
“Kenaikan ini memang signifikan dari sebelumnya hanya berkisar Rp34 ribu hingga Rp35 ribu perkilogram, kini harga Bawang Putih ada diangka Rp50 hingga Rp55 ribu perkilogram,” ujar Eka Subehi selaku Kabid Perdagangan Disperindag dan UMKM, Rabu (12/2/2020).
Eka juga menyebutkan kebutuhan pemakaian Bawang Putih memang dipenuhi oleh impor dari China, karena memang Bawang Putih lokal masih kurang dalam memenuhi kebutuhan.
Namun harga bahan pokok lain masih terbilang stabil, seperti beras, telur, ayam dan daging.
“Beras masih Rp12500, telur Rp1.500 perbutir dan Telur Ayam kampung Rp2.750 perbutir, Ayam di Rp28 ribu hingga Rp30 ribu perkilogram dan Daging masih Rp120 ribu perkilogram,” ungkapnya. (dnd)