Gubernur Kendarai Jetski dari Pantai Pan Semujur ke Pantai Indah Batu Bedaun

Oleh : Wina Destika

SUNGAILIAT, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, didampingi Ketua TP PKK Babel, Melati Erzaldi, bersama Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kapolda Babel), Brigjen Anang Syarif Hidayat dan Komandan Lanal (Danlanal) Letkol Laut (T), Dudik Kuswoyo, beserta para istri, melakukan perjalanan laut menggunakan jetski menuju Sungailiat, Selasa (11/2/2020).

Perjalanan dimulai dari Kawasan Pantai Pan Semujur, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, menyusuri alur Pelabuhan Pangkal Balam, Pangkalpinang, Batu Rusa hingga finish di Kawasan Pantai Indah Batu Bedaun.

Di tengah perjalanannya, Gubernur Erzaldi Rosman dan rombongan juga menyempatkan singgah di Alur Muara Jelitik sebagai jalur keluar masuk kapal para nelayan di kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Sungailiat.

Selain ajang silaturahmi bersama Forkopimda, rombongan juga meninjau kawasan pesisir dan mengecek progres pembangunan di sepanjang rute yang dilaluinya.

Ditemui usai melakukan perjalanan, Erzaldi mengatakan, selain bersilaturahmi, kegiatan ini dilaksanakan untuk menguji ketahanan fisik. Untuk mengendarai jetski, bukan hanya dibutuhkan kemampuan menarik gas saja, tetapi lebih daripada itu, dibutuhkan strategi dan akselerasi untuk melawan arus air laut yang deras serta keseimbangan yang baik. Yang paling penting adalah daya tahan tubuh yang prima.

Gubernur Erzaldi Rosman bersama rombongan berhasil melewati garis finis di Pantai Indah Batu Bedaun, Sungailiat. Hal ini membuktikan bahwa dirinya bersama Forkopimda Bangka Belitung masih kuat dalam memimpin daerah ini.

Saat singgah meninjau Alur Muara Jelitik, Sungailiat, Erzaldi menjelaskan pihaknya ingin melihat secara langsung mengenai rencana kemitraan baru sekaligus mengonsolidasikan kegiatan dari Satker PU/PR dan Satker PPN Babel beserta mitranya. Sehingga persoalan penyempitan muara Jelitik ini bisa terselesaikan.

Ia menambahkan, hal ini belum dapat dilaksanakan karena, selama ini belum dapat terkonsolidasikan antara pemerintah pusat, daerah, baik provinsi maupun kabupaten, serta Kementerian PU/PR dan Kelautan Perikanan. Hal ini juga sebagai tindak lanjut kunjungan Menteri Kelautan beberapa waktu lalu.

“Tahun ini diharapkan, saya akan memperkuat lagi koordinasi antara beberapa lembaga terkait, sehingga permasalahan penyempitan alur Jelitik ini cepat terselesaikan,” tutupnya.rill/(wa)