BANGKA BARAT, LASPELA– Dana Operasional dan Kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangka Barat dipastikan tak dapat dicairkan dalam anggaran induk APBD Pemkab Bangka Barat tahun ini.
Meski tak dapat dicairkan dalam anggaran induk, namun Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bangka Barat Abimayu menjanjikan akan mencairkannya pada anggaran tambahan sekitar bulan September 2020 mendatang.
Abimayu menerangkan pihaknya tak dapat memperjuangkan anggaran KONI di anggaran induk dikarenakan pihak KONI terlambat mengajukan proposal anggaran, sehingga BPKAD tak dapat berbuat banyak.
Menurut Abimayu pihaknya juga sudah mengingatkan KONI jauh-jauh hari untuk segera membuat proposal pengajuan anggaran.
” Sebenarnya di awal sudah diingatkan untuk mereka menyampaikan proposal, cuman nggak tahu la kita kenapa bisa terlambat. Setelah disepakati dewan, baru mereka mengajukannya. Karna kita kan prosesnya jauh sebelumnya. Solusinya di perubahan,” ungkap Abimayu.
Ia juga menyarankan alternatif kepada KONI Bangka Barat untuk membiayai kegiatan di bulan depan dapat melakukan kerjasama dengan pihak swasta sebagai donatur lainnya seperti dana CSR.
” Sebenarnya dana KONI itu jangan hanya berharap dari Pemda, dari pihak lain pun sebenar nya bisa, entah dari CSR atau apa, ya kalau saran Pemda sih mungkin minta lah CSR perusahaan – perusahaan, pakai dana lain dulu nanti diganti setelah dana hibah cair, ya silahkan lah terserah KONI bagaimana caranya, yang jelas kalau Pemda sih komitmen tetap itu akan dibantu cuman mereka kemarin keterlambatan menyampaikan proposal,” sarannya.(is)