*Kalau pak gubernur tidak bantu nelayan, kami tidak akan milih lagi periode selanjutnya
SUNGAILIAT, LASPELA – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI) Bangka, Ridwan, meminta agar Pemerintah Provinsi Bangka Belitung melakukan sayembara terbuka dalam mengatasi pendangkalan alur muara Air Kantung Sungailiat, Bangka.
“Pro kontra terkait pendangkalan alur muara Air Kantung, sebaiknya Pemprov Babel membuat sayembara terbuka. siapa saja calon investor yang berminat melakukan investasi pendalaman alur silahkan asal dibuat satu syarat kalau bisa tahun pertama investor harus membuat breakwater (talud) yang tertuang dalam isi surat perjanjian,” ungkapnya, Jumat (7/2/2020).
Ridwan juga meminta kepada Gubernur Babel agar membawa permasalahan tersebut kepada pihak kementerian terkait.
“Kami berharap pak gubernur harus bicara dengan kementerian terkait soal pendangkalan alur ini. kalau pak gubernur tidak mau membantu para nelayan disini, kami nelayan Bangka tidak akan memilih lagi jika mencalonkan diri sebagai Gubernur pada periode berikutnya,” tegas Ridwan.
Lanjut Ridwan, bukan tanpa dasar kalau pihak Pemprov Babel harus ikut memberi solusi terkait pendalaman alur muara tersebut.
“Berdasarkan UU 23 tahun 2014 provinsi harus ikut dalam hal ini, kok Pantai Matras bisa dibikin talud masa alur muara yang kecil tidak mampu bangun talud.
Pihaknya juga mengatakan bahwa HNSI Bangka sudah berupaya mengirimkan surat ke kementrian terkait, namun kata Ridwan, hingga saat ini belum ada tanggapan.
“HNSI sudah berkirim surat ke kementrian terkait soal pendangkalan alur muara Air Kantung ini, tapi sampai hari ini belum ada jawaban,” ujarnya.
Ridwan juga membantah jika HNSI Bangka dibawah kepemimpinannya tidak membantu kepentingan nelayan.
“Jadi kalau ada pihak mengatakan HNSI tidak pernah terlibat dalam mengurus alur muara untuk kepentinga nelayan, saya pertanyakan, kemana pihak itu selama ini,” tutupnya. (mah)
