banner 728x90

Banyak Bahan Baku, Anyaman Bambu Akan Dikembangkan di Beltim

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

BALI, LASPELA – Rombongan Dekranasda Beltim menuju ke pengrajin anyaman bambu. Hal ini dilakukan karena bambu banyak tumbuh subur di Beltim dan akan terus dikembangkan untuk dimanfaatkan menjadi kerajinan, Jum’at (7/2/2020).

Salah satu pengrajin anyaman bambu di Karang Asem, Nyoman Wenten mengungkapkan bahwa kerajinan anyaman bambu merupakan usaha untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

banner 325x300

“Saya menekuni usaha anyam bambu ini sejak 10 tahun yang lalu karena banyak bambu tumbuh di desa kami. Kemudian saya tekuni dan hasilnya lumayan menguntungkan karena bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar kakek 3 orang cucu ini yang juga mantan buruh tani.

Sementara itu, di Kabupaten Buleleng, rombongan Dekranasda Beltim mengunjungi pusat kerajinan pelepah pisang. Selama ini pohon pisang yang dianggap sebagai sampah yang tidak dapat digunakan kembali namun berkat kreativitas warga, pelepah pisang dapat dibentuk menjadi barang layak guna yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Dewa Made selaku Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Buleleng mengatakan banyak pelaku UKM dan IKM menekuni usaha di sentra industri. Hasilnya cukup potensial karena dapat menunjang pariwisata Bali.

“Sebagian besar pelaku UKM dan IKM di Buleleng, bergerak di sentra industri. pemasarannya mulai dari pasar lokal hingga keluar negeri dan melakukan terobosan pasar online,” ujar Dewa

Seni anyaman merupakan bukti kekayaan tradisi Indonesia. Motif anyaman muncul karena adanya seni menganyam yang akan menghasilkan barang-barang kerajinan yang unik. Di Kabupaten Belitung Timur banyak sekali bahan baku untuk membuat berbagai anyaman yang kalau dikembangkan tentunya sangat mempengaruhi baik dari segi budaya maupun dari perekonomian masyarakat.(wah)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version