Usai MoU dengan UNY, Erzaldi Minta Segerakan Tindak Lanjutnya

Oleh : Wina Destika

YOGYAKARTA, LASPELA – Kepulauan Bangka Belitung adalah provinsi pertama yang menerapkan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di semua sekolah menengah se-provinsi.

Dalam hal ini, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengungkapkan hal ini saat memberikan sambutan pembukaan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Univesitas Negeri Yogyakarta, Senin (03/02/2020).

Erzaldi mengaku bahwa hal ini cukup mengagetkan dan sebagai tindak lanjut, dirinya mengingatkan bahwa tim harus ekstra dalam melakukan persiapan pembentukan BLUD di Babel. “Saya beserta tim tidak mengira Babel adalah provinsi pertama yang menerapkan BLUD bagi semua sekolah menengah di Babel sehingga mendapatkan kesulitan mencari sekolah untuk dijadikan percontohan,” ungkapnya.

Selain Babel, dua provinsi lain yang telah menerapkan BLUD seperti, Provinsi Jawa Timur yang memiliki 20 SMK dari setidaknya 2000 SMK yang ada dan beberapa SMK di Provinsi Jawa Tengah yang telah melaksanakan BLUD.

Untuk Bangka Belitung, Erzaldi akan mengarahkan semua SMK di Babel untuk memiliki BLUD. BLUD ini untuk memudahkan sekolah melaksanakan produksi sesuai standar industri sehingga produknya dapat dipasarkan, sebab Babel telah memiliki payung hukum.

Bahkan peraturan gubernur dan 17 peraturan-peraturan lain telah disiapkan oleh Babel, ini sesuai ketentuan persyaratan yang harus dipenuhi agar pelaksanaan di sekolah menjadi legal.

Program BLUD ini diperuntukan untuk anak-anak didik sekolah menengah agar lebih kreatif pada saat praktik kerja, tidak hanya ke perkantoran atau pabrik-pabrik, tetapi dapat langsung melakukan praktik di sekolah.
Oleh karena itu, setiap sekolah diwajibkan memiliki produk unggulan yang berbeda, hal ini juga sejalan dengan program One Gudep One Product.

Dalam kesempatan ini, Erzaldi menegaskan khususnya kepada dinas pendidikan agar MoU yang ditandangani hari ini segera ditindaklanjuti dengan MoA agar banyak program-program yang dapat segera direalisasikan.

Menurutnya, tidak hanya mengirim murid ke universitas sesuai dengan kebutuhan Babel, tetapi dalam rangka meningkatkan kemampuan, para guru juga dilatih di UNY, khususnya Kepala Sekolah LKKS, baik LKKS SMA dan LKKS SMK yang ikut hadir hari ini. “Praktek BLUD ini harus diiringi kemampuan guru sekaligus diiringi kemampuan untuk menyusun silabusnya,” ungkapnya tegas.

Oleh Erzaldi diberikan tantangan terhadap UNY, agar BLUD di bawah bimbingan para guru mampu menjalankan bisnis secara profesional dan di sisi lain sebagai usaha untuk mengembangkan pendidikan.
“Dengan digiring seperti ini, kemudian karakter siswa akan terbentuk kemudian terbiasa berbisnis usai pendidikannya,” ungkapnya.

Untuk membantu lancarnya program ini, bahkan disarankan agar UNY dapat melibatkan alumni-alumni UNY di Babel.

Sebagai Program Kelanjutan Sekolah (PKS), Babel akan mengirim mahasiswa ke UNY untuk kuliah S1 dan S2. Khusus untuk 6 (enam) cabang olahraga unggulan Babel, akan dilakukan pelatihan bagi guru cabor tersebut oleh UNY.
Kemudian, pelatihan lain juga dilakukan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, pengawas, dan guru-guru terkait menjalankan kewirausahaan untuk mengembangkan BLUD. Hal ini juga akan didukung penuh oleh UNY, hingga mahasiswa UNY yang melaksanakan KKN ke Babel akan lebih terfokus pada program-program BLUD.

Rektor UNY Prof. Dr. Sutrisno Wibawa, M.Pd., juga menjelaskan kebijakan Menteri Pendidikan RI terkait sistem perkuliahan 5 semester di bangku kuliah dan 3 semester di lapangan, hal ini memungkinkan Babel menjadi daerah penelitian melalui riset, KKN, PPL, dan lainnya.rill/(wa)