SMK N 5 Surabaya Menjadi Salah Satu Percontohan untuk BLUD SMK di Babel

Oleh : Wina Destika

SURABAYA, LASPELA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengunjungi SMK Negeri 5 Surabaya, Selasa (04/02/2020). Bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan serta perwakilan Kepala Sekolah SMK-SMK di Bangka Belitung. Dalam persiapan penerapan BLUD di setiap SMK di Babel, Gubernur Erzaldi Rosman menganggap perlu melakukan kunjungan ke SMK Negeri 5 Surabaya sebagai pembelajaran awal dan percontohan.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baru memasuki usia 20 tahun merasa masih harus mempelajari banyak hal. Erzaldi ingin memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, khususnya pada bidang pendidikan. “Dengan pendidikan yang baik lah kita bisa menuntaskan kemiskininan,” harapnya.

Sedangkan, SMK Negeri 5 Surabaya adalah salah satu sekolah yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan – Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

“Saya yakin pendidikan yang kita merger dengan BLUD akan lebih tepat sasaran seperti yang telah diterapkan di SMKN 5 Surabaya,” ungkapnya saat memberi sambutan dalam kunjungan ini.

“Sehingga kami perlu belajar dengan SMK Negeri 5 Surabaya yang telah lebih dulu memulai BLUD yang akan diterapkan di SMK di Babel,” tambahnya.

Menurutnya, langkah pertama yang kami lakukan adalah mewajibkan BLUD di semua SMK di Babel. Agar anak-anak didik usai menyelesaikan sekolah tidak menganggur. “Kami perlu belajar dengan SMK di Jawa Timur agar mampu memanage dan memiliki semangat tinggi hingga hasilnya pun besar,” ungkapnya

SMK Negeri 5 Surabaya menjadi tujuan pembelajaran BLUD oleh Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung, sebab, SMKN 5 Surabaya ini terus melakukan peningkatan mutu pembelajaran agar membentuk SDM berkualitas yang akan mendukung keberhasilan pembangunan sebuah bangsa. Tujuannya adalah meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja keuangan, dan manfaat bagi masyarakat.

Hal ini dilakukan dengan berbagai macam upaya, di antaranya kerja sama link and match dengan industri berskala nasional maupun internasional. Sebab, di era industri, pengembangan kompetensi siswa harus dilakukan untuk mendorong minat kewirausahaan dengan menuangkan ide kreatif dan menangkap peluang serta memperhitungkan resiko usaha. Hal ini sejalan dengan program prioritas Presiden RI tentang peningkatan kualitas SDM.

Beberapa program kompetensi dan keahlian lainnya yaitu Kimia Analisis, Kimia Industri, Teknik & Manajemen Perawatan Otomotif, Teknik Fabrikasi Logam & Manufaktur, Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan, Teknik Tenaga Listrik, Teknik Alat Berat, Teknik Elektronika Daya & Komunikasi, dengan tenaga pendidik yang berkualitas S1 dan S2 serta memiliki kompetensi pedagogi, profesional, kepribadian, dan sosial yang baik.

Dalam pembelajaran dan kelembagaan, SMK Negeri 5 Surabaya mengembangkan Teaching Factory (TEFA) sebagai pusat kreativitas dan inovasi bidang teknologi dan rekayasa, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan penilaian hasil belajar berbasis e-learning.
Selain itu juga dikembangkan Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan Lembaga Sertifikat Profesi (LPS) yang melibatkan murid dalam kegiatan di Technopark, hingga aplikasi portal karir alumni.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahyu Wahyudi, dalam kesempatan ini mengatakan, untuk meningkatkan eksistensi dan pemberdayaan SMK, sebanyak 20 SMK di Jawa Timur yang menjadi BLUD telah berkembang cukup baik dengan kompetensi berbeda-beda. Tujuannya agar mampu memberikan pelatihan-pelatihan kepada murid. Mulai dari perencanaan, pelaporan, administrasi, hingga menentukan target yang didampingi oleh DPPKAD.rill/(wa)