BANGKA BARAT, LASPELA- Program Sembako merupakan program pusat yang bertransformasi dari program bantuan pangan non tunai yang selama ini sudah berjalan sejak tahun 2019, dan pada awal tahun 2020 berubah namanya menjadi Program Sembako.
Hal tersebut disampaikan Saiful Fahmi selaku Kepala Bidang (Kabid) perlindungan jaminan dan pemberdayaan sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka di ruang kerjanya, Rabu (5/2/2020)
” Kita telah melakukan Sosialisasi program sembako beberapa waktu yang lalu yang diikuti para Kades, lurah sekecamatan Muntok, penyedia e-warung Sebanyak 30 orang, dimana program ini ada penambahan uang dari nilai uang yang diberikan sebesar 40 ribu. jadi,110 ribu menjadi 150 ribu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Saiful bahwa disamping tambahan nilai rupiah yang diberikan, kegunaan dan manfaatnya juga bertambah. Sebelumnya karbohidrat dan protein beras telur saja, ditambah dengan protein nabati hewani, vitamin dan mineral.
“Jadi, bahan pangan karbohidrat bisa beras telor, sagu, atau nasi aruk, protein hewani bisa dari daging ikan, telur. tahu tempe untuk nabatinya, ditambah buah-buahan dan sayur,” jelasnya.
Adapun tempat transaksi dikatakan Saiful harus bertransaksi di tempat yang telah ditentukan e-Warung yaitu link yang menyediakan bahan pangan tersebut yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah.
” Hanya bisa dilakukan transaksi itu di link yang ada, di mesin edisi sebagai sarana transaksi yang telah ditetapkan. Di Bangka Barat ada 19 tersebar di wilayah Bangka Barat, ada 6 link e-warung dan 13 e-kube warung” paparnya.(is)